Ada Ruang Sterilisasi & Tempat Cuci Tangan di Kantor Samsat Renon tapi Belum Dimanfaatkan Maksimal
Kantor samsat bersama Denpasar kini telah dilengkapi ruang sterilisasi dan tempat mencuci tangan atau wastafel.
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kantor samsat bersama Denpasar kini telah dilengkapi ruang sterilisasi dan tempat mencuci tangan atau wastafel.
Tempat duduk di ruang tunggu pun kini telah dibuat berjarak agar masyarakat yang mengurus surat-surat kendaraan bisa menjaga jarak
Selain itu, di depan pintu masuk kantor samsat Denpasar, telah dipasang pengumuman agar masyarakat yang masuk ke ruangan tersebut mencuci tangan terlebih dahulu dan masuk ke ruang sterilisasi serta mengecek suhu tubuh.
"Tujuan kami untuk mencegah penularan covid 19 itu. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat tidak ada yang tertular," kata Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali Negah Suarnata.
• Warga di 14 Banjar di Kelurahan Kesiman Denpasar Mendapat Disinfektan Gratis
• Berbagai Ormas Hindu Lahirkan Gerakan Indonesia Berjapa untuk Lawan Pandemi Covid-19
• Keluhkan Sesak Nafas dan Demam, Hendro Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya di Dalung Kuta Utara
Sayangnya, imbauan tersebut tidak selalu diindahkan.
Buktinya, saat Tribun Bali berkunjung Kamis (2/4/2020) pagi, terlihat masyarakat yang berkerumun begitu banyak.
Dari yang mengantre itu, tidak semua masyarakat yang mencuci tangan dan masuk ke ruang sterilisasi sebelum memasuki kantor samsat.
"Iya saya tidak ada di cek suhu tubuh tadi. Langsung masuk aja, karena kan ramai sekali tadi," kata I Komang Indra Putra yang datang mengurus STNK ke kantor Samsat Renon.
• Tercatat 22 Nyawa Melayang Karena Kecelakaan Lalu Lintas di Tabanan, 43 Kasus Selama Tiga Bulan
• Stok Darah di Klungkung Kian Menipis Selama Social Distancing, Golongan Darah A Hanya Sisa 1 Kantong
Pantauan Tribun Bali, masyarakat yang antre mengurus surat-surat kendaraan tidak semua menggunakan masker.
Salah satu warga yang tidak menggunakan masker mengaku dirinya tidak sakit sehingga merasa tidak perlu menggunakan masker.
"Saya kan tidak batuk pilek, ya gak harus pakai masker dong. Yang harus pakai masker itu kan yang sakit," kata pria yang mengurus surat kendaraan ini. (*)