Ada Ruang Sterilisasi & Tempat Cuci Tangan di Kantor Samsat Renon tapi Belum Dimanfaatkan Maksimal

Kantor samsat bersama Denpasar kini telah dilengkapi ruang sterilisasi dan tempat mencuci tangan atau wastafel.

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara
Seorang warga sedang mencuci tangan di tempat yang disediakan Kantor Samsat Denpasar, Kemis (2/3/2020) 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Kantor samsat bersama Denpasar kini telah dilengkapi ruang sterilisasi dan tempat mencuci tangan atau wastafel.

Tempat duduk di ruang tunggu pun kini telah dibuat berjarak agar masyarakat yang mengurus surat-surat kendaraan bisa menjaga jarak 

Selain itu, di depan pintu masuk kantor samsat Denpasar, telah dipasang pengumuman agar masyarakat yang masuk ke ruangan tersebut mencuci tangan terlebih dahulu dan masuk ke ruang sterilisasi serta mengecek suhu tubuh. 

"Tujuan kami untuk mencegah penularan covid 19 itu. Mudah-mudahan dengan ini masyarakat tidak ada yang tertular," kata Kepala UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Bali Negah Suarnata.

Warga di 14 Banjar di Kelurahan Kesiman Denpasar Mendapat Disinfektan Gratis

Berbagai Ormas Hindu Lahirkan Gerakan Indonesia Berjapa untuk Lawan Pandemi Covid-19

Keluhkan Sesak Nafas dan Demam, Hendro Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya di Dalung Kuta Utara

Sayangnya, imbauan tersebut tidak selalu diindahkan.

Buktinya, saat Tribun Bali berkunjung Kamis (2/4/2020) pagi, terlihat masyarakat yang berkerumun begitu banyak.

Dari yang mengantre itu, tidak semua masyarakat yang mencuci tangan dan masuk ke ruang sterilisasi sebelum memasuki kantor samsat. 

"Iya saya tidak ada di cek suhu  tubuh tadi. Langsung masuk aja, karena kan ramai sekali tadi," kata I Komang Indra Putra yang datang mengurus STNK ke kantor Samsat Renon. 

Tercatat 22 Nyawa Melayang Karena Kecelakaan Lalu Lintas di Tabanan, 43 Kasus Selama Tiga Bulan

Stok Darah di Klungkung Kian Menipis Selama Social Distancing, Golongan Darah A Hanya Sisa 1 Kantong

Pantauan Tribun Bali, masyarakat yang antre mengurus surat-surat kendaraan tidak semua menggunakan masker.

Salah satu warga yang tidak menggunakan masker mengaku dirinya tidak sakit sehingga merasa tidak perlu menggunakan masker.

"Saya kan tidak batuk pilek, ya gak harus pakai masker dong. Yang harus pakai masker itu kan yang sakit," kata pria yang mengurus surat kendaraan ini. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved