Dari Masakan Bersantan hingga Ayam Goreng, 5 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali

Mengonsumsi makanan yang masih panas atau hangat memang lebih nikmat, terlebih makanan tersebut terbuat dari bahan-bahan pilihan.

internet
Ilustrasi ayam goreng. 

TRIBUN-BALI.COM - Makanan yang dimasak dan dikonsumsi sehari-hari memang lebih sehat dibandingkan dengan membeli makanan di luar rumah.

Memasak makanan sendiri lebih sehat dikarenakan kita bisa memilih bahan yang masih segar untuk dimasak.

Selain itu, kebersihan dari masakan juga terjamin, sehingga lebih higienis dan sehat.

Akan tetapi, memasak makanan sendiri bisa terlalu banyak dan menyisakan makanan.

Akhirnya, makanan yang sudah dimasak tersebut disimpan untuk dipanaskan kembali di keesokan harinya.

Dukung Work From Home dan Belajar di Rumah, XL Axiata Perpanjang Gratis Akses 2GB/Hari

Karantina Bisa Memengaruhi Kesehatan Mental, Begini Cara Menangani dan Mengurangi Efeknya

Masih Bingung? Berikut 10 Cara Sederhana untuk Menenangkan Bayi Menangis

Mengonsumsi makanan yang masih panas atau hangat memang lebih nikmat, terlebih makanan tersebut terbuat dari bahan-bahan pilihan.

Akan tetapi, sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia menyimpan makanan untuk dipanaskan kembali.

Ternyata cara ini tidak boleh dilakukan untuk beberapa jenis makanan.

Bahkan, berbagai jenis makanan bisa menjadi berbahaya apabila dipanaskan kembali.

Alih-alih menjadi nikmat, makanan yang dipanaskan kembalu justru akan membuat kesehatan tubuh terancam.

Lalu, makanan apa saja yang tidak boleh dipanaskan kembali?

Berikut ini adalah berbagai jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali.

Apkasi Ajak Daerah Siapkan Program Pendukung Stimulus Jokowi Tangani Covid-19

Tips Dian Sastro Jaga Mood meski Sedang Jalani WFH

Ayam goreng

Ayam goreng tentu saja akan lebih nikmat jika disantap dalam keadaan panas.

Makanan favorit bayak orang ini jika dipanaskan berkali-kali akan menimbulkan bahaya untuk tubuh.

Protein dalam ayam akan berubah jika dipanaskan berkali-kali dan akan menyebabkan gangguan pencernaan.

Lebih baik dipanaskan sekali saja dengan api kecil agar protein tidak berubah

Kentang

Kentang menjadi makanan favorit oleh orang di dunia, selain menjadikannya sebagai cemilan, kentang juga digunakan menjadi makanan pokok dan diolah menjadi berbagai makanan.

Cemilan seperti kentang goreng memang lebih nikmat jika dinikmati selagi hangat karena saat sudah kering akan berubah menjadi hambar.

Walaupun rasanya sudah hambar, kentang tidak boleh dipanaskan kembali ketika sudah dingin karena dapat menimbulkan senyawa yang beracun dan berbahaya untuk tubuh.

Telur

Memasak telur dengan cara digoreng mewmang sangat praktis, cepat dan bernutrisi tinggi.

Tetapi memasaknya terlalu lama atau memanaskannya kembali dapat mengurangi nutrisi yang ada pada telur dan tidak baik untuk kesehatan.

Jika diolah dengan tepat, telur mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, kalsium, vitamin B6 dan masih banyak lagi.

Sayur Bayam

Bayam adalah sayuran yang memiliki banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K dan vitamin E.

Bayam bisa dimasak dalam berbagai bentuk makanan, tetapi jika memanaskan kembali Bayam yang sudah dimasak akan berbahaya untuk kesehatan.

Bayam mengandung nitrat yang jika dipanaskan secara terus menerus akan berubah menjadi nitrit, nitrit inilah yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Masakan bersantan

Masakan Indonesia banyak yang menggunakan santan dalam kuahnya.

Tentu saja makanan berkuah akan lebih nikmat apabila dimakan dalam keadaan yang masih panas.

Tetapi memanaskan santan akan menimbulkan bahaya karena mengandung lemak yang akan berubah menjadi lemak jahat jika dipanaskan berkali-kali. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Style dengan judul "5 Masakan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Kembali, Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan"

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved