Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemprov Bali Sebut Keberadaan Bahan Pangan Cukup dan Tersedia
Di tengah adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), bahan pangan nampaknya menjadi salah satu yang diperhitungkan oleh Pemerintah Provinsi
Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di tengah adanya pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), bahan pangan nampaknya menjadi salah satu yang diperhitungkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, selain melakukan operasional sehari-hari dalam melakukan pencegahan Covid-19, pihaknya juga mengaku memperhatikan dan mencermati tentang ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat.
"Ini juga menjadi antensi bagi Pemerintah Provinsi Bali," tuturnya saat melakukan siaran pers melalui teleconference, Kamis (2/4/2020) sore.
Dirinya mengatakan, keberadaan bahan pangan di Pulau Dewata saat ini tersedia dalam jumlah yang cukup.
Namun ia tidak merinci di dengan detail berapa jumlah keberadaan bahan pangan tersebut dan sampai kapan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Seluruh Pemain Cabaret di Sebuah Klub Malam Jepang Positif Covid-19, Pihak Klub Panggil Para Tamu
• Karyawannya Meninggal Dunia Diduga Terinfeksi Covid-19, Pegadaian Ambil Langkah Begini
• Menko Perekonomian Sebut Pengusaha Wajib Bayar THR meski Kesulitan karena Pandemi Corona
Dewa Indra mengatakan ketersediaan bahan pangan yang mencukupi karena mendapat laporan dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana.
"Selalu diinformasikan kepada kami setiap hari bahwa ketersediaan kebutuhan pokok terutama sekali pangan dalam posisi yang aman," tuturnya.
Dewa Indra mengatakan, tidak hanya ketersediaannya saja yang cukup, tetapi ketersediaannya di pasar dalam kondisi yang aman.
Ketersediaan bahan pangan di pasaran tersebut, tuturnya, juga masih dengan harga yang terkendali.
"Ini juga telah dilaporkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali," tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali itu.
Selain itu, Dewa Indra juga mengaku mendapatkan laporan dari Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) yang mengatakan bahwa ketersediaan beras di Bali tersedia dalam cukup untuk mengantisipasi perkembangan situasi yang terjadi saat ini.
• Di Tengah Pandemi Corona, Jangan Termakan Perilaku Konsumtif agar Tidak Menyesal
• Persentase Kematian Akibat Corona di Indonesia Masih Tinggi, 3 Hal Ini yang Dilewatkan
• Akses Desa Panjer Denpasar Bukan Ditutup karena Covid-19, Begini Penjelasan Kepolisian dan Dishub
Dijelaskan bahwa Bulog telah menyediakan cadangan beras dan produksi di Bali juga masih dalam jumlah yang cukup.
"Tentu pemerintah kabupaten (dan) kota juga melakukan hal yang sama," tutur mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu.
Dewa Indra menegaskan, ketersediaan pangan ini juga diperkuat dengan adanya kebijakan jaring pengaman sosial (social safety net) yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.