Corona di Bali

Disebut Bisa Dipakai sebagai Bahan Hand Sanitizer, Permintaan Arak di Karangasem Meningkat

Permintaan arak di Karangasem mengalami peningkatan setelah ada penemuan jika arak bisa dipakai untuk bahan buat hand sanitizer

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Freepik.com via Grid.ID
Ilustrasi memakai hand sanitizer 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Permintaan arak di Karangasem mengalami peningkatan setelah ada penemuan jika arak bisa dipakai untuk bahan buat hand sanitizer di tengah merebaknya penyebaran corona di Indonesia.

Peningkatannya hingga capai 10 persen dibanding sebelum ada corona.

Perbekel Eka Tribuana, Ketut Derka menjelaskan, pembeli arak di Desa Eka Tribuana berasal dari Denpasar, Tabanan, Badung, serta Gianyar.

Hampir sebagian pembeli mngaku beli arak untuk buat hand sanitizer. Per orangnya bisa beli 15 sampai 25 liter. Mereka datang ke Desa Eka Tribuana.

"Sebelum ada temuan ini penjualan perhari hanya mencapai 500 liter perhari. Setelah Kapolda Bali bersama Unud membuat hand sanitizer dari arak, permintaan jadi meningkat sekitar 10 persen,"ungkaap I Ketut Derka, Seenin (6/4/2020) sore hari kemarin.

Dibutuhkan untuk Penanganan Covid-19, Ventilator Portabel Karya Anak Bangsa Sedang Diuji Kemenkes

Bapas Denpasar Awasi Para Klien Asimilasi Secara Daring, Akan Cabut Asimilasi jika Melanggar

Spesialis Seksologi Indonesia Dokter Naek L Tobing Meninggal karena Covid-19, Begini Riwayatnya

Ditambahkan, warga atau instansi yang hendak membeli arak langsung ke lokasi dan koperasi.

Harga arak per liternya bervariasi, tergantung jenis arak. Pihaknya berharap permintaan arak terus mengalami peningkatan, sehingga petani arak tetap dapat penghasilan di tengah kondisi pandemi covid-19.

"Permintaan arak sempat alami penurunan saat ada penyebaran corona. Sekarang mengalami peningkataan setelah ada temuan arak bisa digunakan untuk hand sanitizer,"ungkap Ketut Derka, pria Eka Tribuana.

Pihaknya menduga, kemungkinan permintaan arak akan terus meningkat saat kondisi seperti ini. Mengingat petugas kesulitan mendapatkan alkohol untuk membuat hand sanitizer.

"Di Bali kesulitan mendapatkan alkohol. Makanya banyak yang beli arak untuk hand sanitizer," ujarDerka, sapaannya.

Hal serupa diungkapkan Perbekel Teelagatawang, I Komang Muja Arsana. Permintaan arak di Telagatawang juga mengalami peningkatan.

Penipu Driver Ojol Sepuh Ini Tertangkap, Mulyono: Jangan Dihakimi Kasihan Dia Punya Keluarga & Anak

Kemenristek BRIN Bentuk Konsorsium Riset Teknologi Penanganan COVID-19

Luhut Imbau untuk Tidak Mudik Tahun Ini, Begini Sebabnya

Yang bersangkutan belum bisa memastikan berapa liter peningkatan.

"Sekarang permintaan arak sedikit mengalami peningkatan,"ungkaap Arsana.

Permintaan arak sempat turun sebelum ditemukan pembuatan hand sanitizer dari arak.

Para pengepul sempat mngeluhkan karena permintaan sepi lantaran konsumen yang biasanya kerja sekarang meliburkan diri. Karena ada temuan arak dipakai hand sanitizer, permintaan arak pun meningkat. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved