Corona di Bali
Tak Semua Sektor Lesu, Ini Contoh Usaha yang Tumbuh di Bali Saat Pandemi Covid-19
Konsep usahanya pun tidak jauh-jauh dari kepentingan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Lalu terdapat juga jasa semport disinfektan di Bali, peluang usaha ini mulai muncul setelah merebaknya pandemi Covid-19 ini.
Para penyedia jasa ini umumnya menyediakan layanan untuk berbagai kebutuhan. Mulai dari skala rumah tangga hingga tempat usaha dan perkantoran.
Harganya juga relatif murah, masih di angka ratusan ribu, bergantung luasan lokasi yang disemprotkan.
Informasi tentang jasa ini dengan mudah di dapatkan, mulai dari website ataupun sosial media dan marketplace.
Selain usaha-usaha tersebut usaha yang saat ini sedang berkembang adalah berjualan kuliner.
Usaha ini memang terkesan lumrah. Namun saat ini muncul berbagai kuliner yang kreatif.
Ini dilakukan agar usaha kuliner memiliki ciri khas. Seperti iklan bandeng presto yang dijual oleh seorang warga Denpasar, Iwan.
Ikan bandeng yang akan dijual pun kualitas super, mulai dari kegurihannya hingga ukuran ikan. Alhasil, usaha tersebut banjir pesanan yang berasal dari keluarga, tetangga, kerabat atau pelanggan baru.
"Ya harga murah saja, ada yang kecil mulai dari Rp.25 ribu, berikutnya ada Rp.35 ribu juga. Kami juga siap antar untuk jumlah pesanan terentu," kata Iwan.
Dan terakhir adalah usaha jasa kurir. Di tengah keterbatasan aktifitas ke luar rumah dikarenakan menerapkan social distancing, masyarakat cenderung akan memanfaatkan jasa kurir untuk mengirim barang.
Jasa kurir ini mulai banyak disediakan berbagai usaha, contohnya depo pengisian air minum isi ulang. Di Denpasar, peluang usaha ini tiada putusnya, bahkan relatif meningkat.
Putu, Seorang pengelola depo air minum di Kota Denpasar, mengakui bahwa sejak masyarakat lebih sering di rumah, omsetnya meroket, bahkan kerap kewalahan.
"Ya lumayan meningkat, sejak ada Corona," ujar Putu.
Lantaran mengirim dengan motor, ia mengaku dapat mengambil langganan di lingkup perumahan termasuk pemukiman di jalan gang.
Untuk efesiensi pengiriman, ia juga menyediakan produk lain berupa gas 3 kg.
"Harga ngambil sendiri sama saja dengan harga kalau gas dikirim, Rp.20 ribu. Untuk air isi ulang, Rp.5000," ungkapnya. Untuk memaksimalkan pengiriman, pengisian air dibantu oleh istrinya. (*)