Lebih dari 400 Ribu, Bagaimana Positif Covid-19 Bisa Sembuh?

Angka kesembuhan dari virus corona secara global jauh lebih banyak dibanding angka kematian. Per 12 April 2020, secara global terdapat 1.786.769

Pixabay
Update Corona 

“Butuh waktu sekitar enam minggu untuk penyembuhan penyakit ini,” tutur Dr Mike Ryan, Executive Director Health Emergencies Program dari WHO.

Ketersediaan Menipis, Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali Donasikan APD Ke RSUD Wangaya

Kondisi Pasar Keuangan Membaik, Bank Indonesia Optimistis Cadangan Devisa Akan Meningkat

Namun, pasien yang mengalami kasus berat bisa membutuhkan waktu lebih lama yaitu dalam hitungan bulan.

Namun, prosesnya lain lagi untuk pasien yang membutuhkan ventilator (alat bantu pernapasan).

“Ventilator biasanya digunakan oleh pasien selama beberapa minggu,” tutur Dr J Randall Curtis, profesor dari University of Washington Harborview Medical Centre, kepada US News & World Report.

Kemudian begitu lepas dari ventilator, pasien biasanya tinggal di ICU selama beberapa hari sebelum kembali ke kamar reguler di rumah sakit selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Petinggi Sunda Empire Ngaku Bisa Hentikan Virus Corona di Dunia: Saya Lagi Cari Biang Keladinya

Trump Kecam Pakar yang Nyatakan AS Bisa Selamatkan Banyak Nyawa Bila Melangkah Lebih Cepat

Kerusakan pada organ Dr Shu-Yuan Xiao, profesor patologi dari University of Chicago School of Medicine, mengatakan kepada ABC News bahwa orang dengan gejala ringan Covid-19 tidak akan mengalami efek atau kerusakan pada organ.

Namun, hal berbeda terjadi pada pasien Covid-19 yang kondisinya cukup parah.

Hong Kong Hospital Authority melaporkan pada Maret lalu, dari 12 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, dua atau tiga orang mengalami pengurangan fungsi paru.

Dua atau tiga pasien tersebut sesak napas ketika berjalan kaki.

Begitu dicek, hasil rontgen menunjukkan terdapat kerusakan pada paru-paru mereka.

Para ahli meyakini Covid-19 bisa menibulkan kerusakan pada paru jika pasien telah mengidap pneumonia sebelumnya.

Jika pasien mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), kerusakan bisa terjadi pada lapisan luar paru.

Xiao mengatakan bahwa beberapa pasien Covid-19 yang kondisinya parah, mungkin fungsi parunya tidak akan kembali seperti semula.

Antibodi dan imunitas Pasien yang pernah terinfeksi virus corona akan memiliki antibodi yang menghalau virus itu untuk kembali dalam tubuh.

Hal ini menyebabkan imunitas. Namun, belum jelas berapa lama imunitas itu bertahan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved