Lima Penjahit di Duda Timur Karangasem Buat Masker untuk Dibagikan Gratis
Penjahit yang sukarela membagikan masker gratis sudah menjahit sejak awal April. Kain, benang, serta karet semuanya dari penjahit serta beberapa dari
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Lima penjahit asli Desa Duda Timur, Kecamatn Selat, Karangasem membuat masker kain untuk dibagikan gratis ke masyarakat.
Langkah ini bermula dari keprihatinan Desa Duda Timur dan penjahit meenyikapi penyebaran corona virus disease (Covid - 19).
Warga yang dinyatakaan positif Covid - 19 di Karangasem sudah ditemukan.
Orang dalam pemantauan di Karangasem sudah mencapai 59 orang, serta pasien dalam pengawasan sebanyak 8 orang.
Penemuan teersebar di semua Kecamatan di Karangasem. Seperti di Kubu dan Abang.
• Otoritas di China Perketat Penelitian Mengenai Asal Mula Virus Corona, Tuai Kritik Para Peneliti
• Imbas Penembakan yang Tewaskan 3 Anggota Polisi, Pangdam Cenderawasih Jamin Proses Hukum Jalan
• Kajeng Kliwon dan Anggara Kasih Dirayakan Hari Ini, Umat Hindu Lakukan Ini
Perbekel Duda Timur, Gede Pawana mengatakan, tindakan sukarela bermula dari keprihatinan desa dan para penjahit terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
Pengurus desa menghimpun penjahit, dan menanyakan biaya pembuatan masker yang akan dibagikan gratis ke warga.
"Awalnya desa melakukan pendekatan ke penjahit untuk membuat masker. Pengurus desa sempat tanyakan biaya pembuatan masker. Penjahit menanyakan keperluannya. Ketika dibilang untuk dibagi - bagi, para penjahit bersedia buat sukarela,"jelas I Gede Pawana, (14/3/2020).
Penjahit yang sukarela membagikan masker gratis sudah menjahit sejak awal April.
Kain, benang, serta karet semuanya dari penjahit serta beberapa dari desa.
• Kiper Persebaya Surabaya Bosan di Rumah saat Wabah Corona, Ini yang Dilakukan
• Per Hari Hanya 50 Sepeda Motor Menyeberang dari Bali ke Lombok
• Satgas Desa Warnasari Bagi-bagi Jamu ke Lansia
Sampai hari ini, penjahit mampu membuat ribuan masker, serta dibagikan gratis secara bertahap di sekitar Desa Duda Timur.
Ditambahkan, satu orang penjahit mampu membuat 100 sampai 300 pieces, tergantung bahan yang dimiliknya.
Pihaknya berencana akan menganggarkan di APBDes Perubahan untuk pembuatan masker, serta penanganan untuk memutus penyebaran virus corona di Indonesia.
"Perharinya prajuru desa membagikan masker gratis sekitar 100 pieces. Kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Apalagi di Selat ada himbauan sehat, sakit tetap memakai masker,"kata Pawana, sapaan akrabnya.
Penjahit yang buat masker secara sukarela cukup antusias dan bersyukur bisa berbuat baik antara sesama.
• AKBP Nyoman Suartini Beber Tiga Paket Sabu-sabu
• Program Kemendikbud di TVRI Dinilai Baik, Orangtua Siswa Harap Pertanyaan Bergambar dan Lebih Detail
Kegiatan ini murni karena kemanusiaan, untuk membantu warga yang membutuhkan. Pengabdian untuk desa. Terpenting yakni untuk memutus penyebaran virus corona.
"Penjahit masker sukarela adalah relawan yang tergabung pada Pasebaya Agung saat erupsi Gunung Agung. Seperti memasak, dan relawan lainnya untuk para pengungsi,"jelasnya.
Pendistribusian masker untuk sementara dilakukan sekitar Duda Timur. (*)