Mendongeng Setiap Hari Secara Live, Komunitas Mahima Bergerak Hibur Masyarakat yang Dirumah Aja

Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Mahima, sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang literasi, sastra dan budaya yang bermarkas di Jalan Pantai

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Putu Supartika
Kadek Sonia Piscayanti saat Acara Mendongeng dari Rumah 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ada tim medis yang berjuang untuk merawat pasien Covid-19.

Ada relawan yang dengan sukarela membagikan masker, hand sanitizer, sembako, membuat APD, dan lainnya kepada mereka yang membutuhkan dalam masa pandemi Covid-19.

Adapula yang bergerak di jalur yang lain, dengan menghibur misalnya.

Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Mahima, sebuah komunitas yang bergerak dalam bidang literasi, sastra dan budaya yang bermarkas di Jalan Pantai Indah, Buleleng, Bali.

Dispar Bali Optimis Bisa Datangkan Turis China Juni 2020 Mendatang

Polsek Ubud Rutin Bagikan Masker Gratis Buatan Bhayangkari Kepada Para Pengguna Jalan

Kasus Covid-19 di Seluruh Dunia Sudah Menjangkiti 2 Juta Orang

Setiap hari, komunitas ini menggelar acara mendongeng yang bertajuk "Mendongeng dari Rumah" dan bisa ditonton secara live di facebook.

Kegiatan mendongeng yang digelar setiap hari pukul 16.00 Wita ini sudah dimulai sejak Minggu (5/4/2020) lalu.

Para pendongeng yang hadir pun dari berbagai latar belakang, mulai dari sastrawan, kepala desa, pelawak, guru, dosen, hingga dokter.

Ini merupakan sebuah gerakan untuk menghibur mereka yang menjalani social distancing ataupun physical distancing atau dirumah aja.

Ketua Komunitas Mahima, Kadek Sonia Piscayanti yang dihubungi Kamis (16/4/2020) siang mengatakan program mendongeng secara langsung lewat media sosial ini dilakukan oleh pendongeng dari rumah masing-masing.

Di mana, pendongeng melakukan live di akun facebook pribadinya, yang kemudian disebarluaskan oleh anggota komunitas maupun relawan yang turut membantu.

"Sesuai dengan arahan pemerintah untuk menerapkan physical distancing, para pendongeng mendongeng dari rumah masing-masing dengan kreasinya masing-masing," kata Sonia.

Sonia mengatakan Banyak pendongeng dan pegiat literasi dari Bali terlibat, dari pendongeng yang sastrawan, budayawan, juga guru-guru.

Program ini diawali oleh budayawan dan sastrawan Cok Sawitri, lalu dilanjutkan dengan sastrawan Made Sugianto dan Made Adnyana Ole, serta pegiat lingkungan dari Yayasan Manik Bumi Ni Luh Gede Juli Wirahmini.

"Selain itu ikut juga mendongeng Jro Arum, seorang guru dari Tabanan, juga seniman bondres Sengap dari grup Celekontong Mas," kata Sonia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved