Corona di Bali
Saat Turun Ajak Masyarakat Lawan Virus Corona, Pemerintah Diminta Perhatikan Petugas di Lapangan
Mengenai penindakan tegas, pihaknya masih menunggu jawaban dan keputusan pemerintah, jika diberlakukan maka ia dan jajaran siap melakukan tindakan
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra mengatakan masyarakat masih belum sepenuhnya menyadari bahaya Covid-19, Jumat (17/4/2020).
Hal itu terlihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan baik saat pembagian masker, himbauan dan sosialisasi banyak masyarakat yang tidak menaati aturan yang berlaku dari pemerintah.
Mengenal hal tersebut, Kabag Ops Polresta Denpasar Kompol I Nyoman Gatra mengatakan kepada Tribun Bali.
Mengenai penindakan tegas, pihaknya masih menunggu jawaban dan keputusan pemerintah, jika diberlakukan maka ia dan jajaran siap melakukan tindakan tegas.
• Kapolda Bali:Dampak Virus Corona Lebih Parah dari Bom Bali 1 & Bom Bali 2 Serta Bencana Gunung Agung
• 650 Masker Habis Dibagikan Selama Sejam, Kabag Ops Polresta Denpasar: Masyarakat Belum Taati Aturan
• PON 2020 Dibatalkan, Ketua KONI Bali: Kita Tunggu SK Presiden
"Mengenai penindakan tegas ya tergantung keputusan pemerintah. Namun untuk saat ini kita masih berlakukan himbauan dan sosialisasi saja," ujar Kompol Nyoman Gatra.
Lebih lanjut, Kabag Ops Polresta menambahkan saat ini masyarakat seharusnya lebih bisa memahami dan mentaati aturan yang berlaku.
Bukan tanpa sebab, hal ini tentunya untuk mencegah penyebaran lebih luas virus Corona atau Covid-19.
"Kalau masyarakat bisa disiplin, Denpasar jadi wilayah bebas virus Corona. Saya yakin dan percaya hal itu," tambahnya.
Dalam hal lainnya, pemerintah juga bisa memperhatikan tim Satgas Covid-19 yang terjun kelapangan guna memberikan sosialisasi dan himbauan.
Seperti halnya dalam memberikan bantuan konsumsi agar pelaksanaan juga tetap berjalan dengan lancar.
"Kita meminta masyarakat juga dukung kami dengan cara mematuhi kebijakan pemerintah. Pemerintah juga tolong perhatikan tim di lapangan. Masa dukungan air putih saja tidak ada," tegasnya.
"Saya pernah belikan nasi tapi jadi masalah karena tidak semua kebagian. Mudah-mudahan ini juga bisa jadi evaluasi," tutup Kompol I Nyoman Gatra.(*)