Corona di Bali
Terkait Penolakan Pasien yang Sandar di Pelabuhan Padang Bai, Bupati Karangsem Minta Maaf
"Kepada Bupati Klungkung, Rakyat Klungkung dan terkhusus keluarga pasien, saya atas nama Pemerintah Karangasem dan Rakyat Karangasem memohon maaf
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, mewakili Pemda Karangasem meminta maaf ke Bupati Klungkung, rakyat Klungkung dan terkhusus keluarga pasien.
Permintaan maaf tersebut terkait masalah yang terjadi di Pelabuhan Padang Bai, yakni penolakan pasien demam sandar di Dermaga.
"Kepada Bupati Klungkung, Rakyat Klungkung dan terkhusus keluarga pasien, saya atas nama Pemerintah Karangasem dan Rakyat Karangasem memohon maaf sebesar - besarnya atas kejadian di Padang Bai,"jelas IGA Mas Sumatri, Sabtu (18/4/2020) siang.
IGA Mas Sumatri mengaku, masih segar dalam ingatan sikap tulus dan total warga Klungkung bantu warga Karangasem saat erupsi Gunung Agung.
• Jauhkan Rak Buku, Berikut Tips Mendesain Ruang Tamu yang Ramah Anak
• Hari Ini Ponsel BM di Indonesia Resmi Diblokir, Ini Cara Mengecek Nomor IMEI
• Tabanan Sediakan 150 Kamar Untuk PMI Yang Baru Datang
Karena itu, tak seharusnya kejadian Padang Bai terjadi.
"Sekali lagi kami mohon maaf dan persaudaraan rakyat Karangasem dan Klungkung hendaknya tetap terbangun baik,"imbuhnya.
Pihaknya mengingatkan agar kasus Padang Bai menjadi kasus terakhir.
• Miris, Pasien Bocah 5 Tahun Ditolak Warga Turun di Pelabuhan Padang Bai, Negosiasi pun Gagal
• Pengamat Sosial Prediksi Masalah Baru Jika Bantuan Dampak Corona Tidak Sama Rata
Jika masih terjadi penolakan serupa, pihaknya mendorong aparat keamanan untuk ambil tindakan tegas sesuai Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2018. Yakni pihak yang halangi upaya pencegahan dan karantina kesehatan diancam pidana penjara dan denda.
Segenap Satgas Covid Desa dihimbau agar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat bagaimana seharusnya sikap kita dalam mencegah Covid 19, dan bagaimana memperlakukan saudara kita yang diduga potensial sbagai pasien Covid 19.
"Wabah Covid adalah wabah global. Bukan hanya dialami rakyat Karangasem, oleh karena itu kebersamaan, dan solidaritas sosial atas dasar empati kemanusiaan harus menjadi dasar perlawanan kita untuk mencegah Covid-19,"tambah IGA Mas Sumatri. (*)