Corona di Bali
Kesiapan Tim Rukyatul Hilal Bali di Tengah Pandemi Covid-19, Ketua Tim Sebut Sudah Sesuai Aturan
Tim Rukyatul Hilal Bali sudah dalam persiapan yang matang untuk melakukan pemantauan bulan atau hilal hari ini, Kamis (23/4/2020) sore ini.
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tim Rukyatul Hilal Bali sudah dalam persiapan yang matang untuk melakukan pemantauan bulan atau hilal hari ini, Kamis (23/4/2020) sore ini.
Bali merupakan salah satu provinsi yang mengadakan Rukyatul hilal dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Rukyatul hilal kali ini dalam situasi berbeda, mengingat pandemi covid-19 masih menghantui keselamatan para perukyat karena biasa dilakukan di tempat terbuka seperti pantai.
• Latihan Saat Masuki Bulan Puasa di Rumah, Haudi Abdillah Kurangi Intensitas saat Sore Hari
• Kasus Pencurian Pratima di Baturiti Tabanan Masih Buram, 2 Barang Curian Ditemukan di sekitar Lokasi
• Cegah Covid-19, Pasar Ramadan di Kampung Jawa Ditiadakan, Penjualan Takjil Disarankan Online
Pelaksanaan Rukyatul Hilal di Bali dipastikan sesuai dengan aturan serta protokol kesehatan yang berlaku seperti yang diungkapkan Ketua Tim Rukyatul Hilal Bali, Any Haniah kepada Tribun Bali.
"Kami menyelengarakan rukyat hilal sesuai aturan, ada beberapa yang harus kami persiapkan, mengenai jumlah peserta, menyiapkan masker, hand sanitizer, thermo gun untuk pengukur suhu peserta dan jaga jarak," katanya.
Any mengaku jumlah orang yang hadir dibatasi dan tidak lebih dari 20 orang, jika ada perukyat yang merasa tidak enak badan maka tidak diperkenankan untuk ikut dalam pelaksanaan pemantauan.
• Gelar Upacara Pernikahan Ditengah Pandemi Covid-19 di Gianyar, Begini Suasananya
• Disiplin Isolasi, Banyuwangi Data Warga Pulang Kampung secara Online
• Inilah Jadwal Imsakiyah Ramadan Tahun 2020 untuk Kabupaten Buleleng
"Kami juga sampaikan kepada tim, apabila ada yang sakit suhu badan melebihi 37,5 kami mengimbau untuk tidak hadir dan segera ke dokter," sambungnya.
Sedikit berbeda dengan tahun lalu, Any mengungkapkan jika pelaksanaan Rukyatul Hilal kali ini berlangsung di Taman Hotel Patra Jasa karena Pantai Hotel Patra Jasa tutup sementara.
"Kalau pelaksaan rukyat hilal saat ini masih di daerah situ, tapi insyaallah Allah berada di halaman atau Taman Hotel Patra Jasa karena akses ke pantai ditutup karena pandemi corona ini," ucapnya.
• Seorang Pasien Diperbolehkan Pulang, RSUD Klungkung Berhasil Sembuhkan 4 Pasien Covid-19
• Ramadhan 2020: Kapan Niat Puasa Sebaiknya Diucapkan, Bolehkah Dibaca Sekali untuk Sebulan Penuh?
• Dosen ITS Sri Fatmawati Berhasil Menjadi Anggota Ilmuwan Muda Dunia
Any juga menjelaskan pemilihan lokasi di hotel Pantai Patra Jasa merupakan pemilihan yang tepat karena lokasi pantai Patra yang terletak di sebelah barat bertepatan dengan lokasi matahari terbenam.
Di lokasi ini pula ufuk bulan bisa terlihat jelas jika tak ada awan yang menghalangi, selain itu tidak pula terhalang pepohonan.
"Di dekat pantai itu tidak terhalang dengan rumah dan pohon-pohon, jadi pas rukyat bisa langsung melihat langit," paparnya.
• Pasien Positif Covid-19 di Bangli Bertambah Satu Orang, Total Jadi 22 Orang
• Dosen ITS Sri Fatmawati Berhasil Menjadi Anggota Ilmuwan Muda Dunia
Rukyatul Hilal kali ini dihadiri oleh Kementerian Agama, BMKG, Pengadilan Agama Kota Denpasar, MUI, NU, Muhammadiyah, Dewan Hakim Isbat.
Any berharap jika nanti timnya dapat melihat hilal.
"Harapannya sore ini bisa melihat hilal karena tinggi hilal sudah 3 derajat," paparnya. (*)