Kasus Positif Corona di Bangli Bertambah Satu, Delapan Telah Sembuh

Dengan penambahan satu kasus positif, jumlah seluruhnya di Bangli tercatat sebanyak 27 kasus positif.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Bambang Wiyono
tribun bali/ fredy mercuri
Petugas Dinas Kesehatan Bangli melakukan rapid test terhadap PMI yang dikarantina, Minggu (26/4/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Warga Bangli yang positif terpapar virus Corona kembali bertambah.

Terbaru, satu orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal wilayah Desa Abuan, Susut dinyatakan positif dan telah menjalani perawatan oleh Gugus Satgas Percepatan Penanggulangan Covid- 19 Provinsi Bali.

Humas Satgas Penanggulangan Covid- 19 Bangli, I Wayan Dirgayusa, Minggu (26/4/2020) membenarkan hal tersebut.

Dengan penambahan satu kasus positif, jumlah seluruhnya di Bangli tercatat sebanyak 27 kasus positif.

“Yang bersangkutan saat ini sudah dirujuk ke Bapelkes Denpasar,” ujarnya.

Dirgayusa menambahkan, dari 27 kasus positif di Bangli nyatanya jumlah warga yang telah dinyatakan sembuh sebanyak delapan orang.

Sedangkan 19 warga sisanya masih dalam proses perawatan.

“Delapan warga tersebut tiga di antaranya berasal dari wilayah Kecamatan Susut. Selanjutnya satu orang dari Kintamani, satu orang dari Bangli asal Puri Dencarik, serta tiga orang dari Kecamatan Tembuku,” sebutnya.

Disisi lain, Dirgayusa yang juga menjabat Kadis Kominfosan Bangli ini mengatakan, dalam dua hari terakhir pihaknya telah melakukan rapid test terhadap para PMI yang dikarantina secara terorganisir.

Dari total 68 PMI yang dilakukan rapid test, satu orang PMI dinyatakan reaktif positif, sehingga perlu dilakukan tes swab.

“Rapid test ini dilakukan di hotel tempat mereka dikarantina, pada hari ke-10 masa karantina terorganisir. Terhadap satu orang yang dinyatakan reaktif positif, selanjutnya dibawa ke RSU Bangli untuk diambil sample swabnya, serta dikarantina di RSU Bangli,” ujarnya.

Pria asal Desa Demulih, Susut itu menambahkan, Satgas Penanggulangan Covid- 19 Bangli telah menetapkan RSU Bangli sebagai tempat karantina sementara.

Tujuannya untuk digunakan bagi warga yang diketahui reaktif positif dari hasil rapid test menunggu hasil tes swab.

RSU Bangli menyediakan 15 kamar dengan total kapasitas 30 orang.

“Masing-masing ruangan telah dipasang CCTV. Penyediaan tempat ini tidak lain untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat sekitar yang hasil rapid testnya negatif. Untuk saat ini ruang isolasi di RSU Bangli telah terisi 9 orang. Selain PMI tersebut, juga ada delapan warga asal Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut yang menunggu tes swab ke-2, hari Senin (27/4),” tandasnya. (*)

Delapan Pasien Sembuh
* Satu dari Desa Sulahan Susut
* Dua dari Desa Abuan Susut
* Satu dari Desa Belanga Kintamani
* Satu dari Puri Dencarik Bangli
* Satu dari Desa Tembuku
* Satu dari Desa Yangapi Tembuku
* Satu dari Desa Jehem Tembuku

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved