Corona di Bali
Kodam IX/Udayana Tingkatkan Pengawasan Repatriasi Kedatangan Pekerja Migran
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memperkuat antisipasi kedatangan para Pekerja Migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia datan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., memperkuat antisipasi kedatangan para Pekerja Migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia datang dari luar negeri.
Menurutnya, upaya ini sebagai penekanan dan tindak lanjut Pangdam IX/Udayana saat Video Conference dengan Para Danrem pada Jumat (17/4/2020) lalu.
Disampaikan Pangdam, bahwa pihaknya juga meninjau langsung kedatangan ratusan PMI/TKI asal Sri Lanka dan Maladewa di Bali pada Sabtu (25/4/2020) kemarin, yang tiba melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
• Saat Pandemi Covid-19, Sabun Wastafel di Lapangan Puputan Badung dan Lumintang Kerap Hilang
• Relawan Gugus Tugas Bali Edukasi Masyarakat Soal Penanganan Pandemi Covid-19 di Pasar Intaran Sanur
• Dulu Ramai Dikunjungi, Kini Spot Selfie di Desa Wanagiri Ini Ditutup Selama Pandemi Virus Corona
"Kami pastikan antisipasi kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri berjalan dengan baik, agar dilaksanakan pemeriksaan dan karantina sebelum dikembalikan ke daerah masing-masing, sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Mayjen TNI Benny Susianto kepada Tribun Bali, Minggu (26/4/2020)
Dijelaskan Pangdam, kegiatan peninjauan tersebut dilakukan karena adanya repatriasi kedatangan sekitar 330 orang PMI yang di antaranya ada juga 4 orang WNA pemegang KITAS/KITAP dari Srilanka dan Maladewa.
Kepulangan karena dampak semakin meningkatnya penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
• Jadwal Program Belajar dari Rumah 26 April 2020, Ada Lukisan Nafas Hingga Ritual Adat Sigofingolo
• PDAM Denpasar Serahkan Bantuan Sembako untuk Nelayan yang Terdampak Covid-19
"Repatriasi dilakukan dengan menggunakan Pesawat Garuda GA-9830 yang dicarter khusus atas biaya perusahaan/resor dan PMI secara mandiri melalui fasilitasi KBRI Colombo dan General Sales Agent (GSA) Garuda Indonesia di Colombo, Sri Lanka," jelasnya.
Pangdam menuturkan, setibanya di Bali, dipastikan ratusan PMI ataupun TKI tersebut langsung menjalani rapid test yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
Selain itu, terdapat pula PMI ataupun TKI yang berasal dari Surabaya, Makassar dan Lombok, yang langsung diberangkatkan melalui pengawalan khusus dengan jalan darat ke Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai.
• Bawa 2 Santri, Sopir Rental Ini Meninggal Mendadak dengan Posisi Pegang Setir di Lampu Merah Madiun
• Kesedihan Raja Salman Saat Ramadhan di Tengah Corona: Tak Bisa Berdoa Bersama & Shalat Tarawih
• PDAM Denpasar Serahkan Bantuan Sembako untuk Nelayan yang Terdampak Covid-19
Sementara itu, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., menjelaskan bahwa Repatriasi adalah kembalinya suatu warga negara dari negara asing yang pernah menjadi tempat tinggal menuju tanah asal kewarganegaraannya itu sendiri.
"Dalam hal ini Kodam IX/Udayana akan tetap melakukan pengawasan terhadap Repatriasi kedatangan PMI maupun warga yang berpergian, khususnya pengawasan dan pengamanan di pintu masuk Bandara maupun Pelabuhan yang lebih diperketat," tegas dia.
Ditambahkan Kependam, bahwa pihaknya selalu melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya yang tergabung pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
"Hal ini guna mencegah dan menekan maupun memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Provinsi Bali," pungkasnya. (*)