BBPOM di Denpasar
Ini Hasil Uji Lab Sampel Makanan yang Diambil BBPOM di Kawasan Dauh Peken Tabanan
Sebanyak 23 sampel makanan dan minuman yang sebelumnya diuji lab oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar hasilnya sudah diketahui.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebanyak 23 sampel makanan dan minuman yang sebelumnya diuji lab oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar hasilnya sudah diketahui.
Beruntung semua sampel yang diuji hasilnya bebas alias memenuhi syarat keamanan pangan.
Kepala BBPOM Denpasar, Gusti Ayu Nengah Suarningsih mengatakan, uji laboratorium telah dilakukan terhadap sampel makanan yang sebelumnya diambil di kawasan Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Tabanan, Bali.
"Hasilnya 23 sampel tersebut memenuhi syarat keamanan pangan," jelasnya.
• Berkenalan dengan Sirtfood, Diet yang Digunakan Adele untuk Menurunkan Berat Badan Lebih dari 50 Kg
• Ini Manfaat Alga Laut & Ganggang Atom Laut untuk Kulit, Menutrisi Kulit Hingga Mengurangi Kerutan
• 244 Orang Dipulangkan dari Tempat Karantina
Meskipun begitu, kata dia, para pedagang tetap memperhatikan cara penyajian makanan yang dijual.
Cara penyajian tidak boleh dalam keadaan terbuka dan harus tertutup.
"Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan kualitas dari makanan agar aman dikonsumsi," tandasnya.
Sebelumnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Denpasar dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Ketahanan Pangan Tabanan melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam rangka intensifikasi pengawasan makanan buka puasa atau takjil di kawasan Banjar Tunggal Sari, Desa Dauh Peken, Tabanan, Selasa (12/5/2020).
Tujuannya adalah agar makanan maupun minuman yang dijual tersebut tidak menggunaan zat pewarna maupun bahan pengawet berbahaya lainnya.
Dalam pemantauan tersebut, satu per satu pedagang yang ada di kawasan sentra penjualan takjil tersebut disinggahi petugas.
Sedikitnya ada 23 sampel makanan maupun minuman yang diambil untuk selanjutnya diuji laboratorium.
"Di saat seperti ini kami dari pemerintah hadir untuk memberikan rasa aman, nyaman agar masyarakat dalam mendapatkan sajian makanan tetap sehat serta higienis," kata Kepala BBPOM Denpasar Gusti Ayu Nengah Suarningsih usai pengambilan sampel, Selasa (12/5/2020).
Dia melanjutkan, selain pengawasan makanan dan minuman, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 yakni dengan melakukan pembagian masker maupun penempelan pamflet untuk penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat dengan rajin mencuci tangan.
Dia menuturkan, sebelum di Tabanan, juga sudah melakukan pengawasan di Kabupaten Klungkung, Badung dan Kota Denpasar.
Beruntung dari puluhan sampel yang diuji hasilnya aman dari bahan berbahaya maupun pengawet.
"Sejauh ini, semua sampel yang kami periksa semua memenuhi persyaratan jadi tidak ada ditemukan makanan maupun minuman yang mengandung bahan berbahaya," ungkapnya.(*)