Serba Serbi dirumahaja

Cukup Menjadi Orang Biasa untuk Berkarakter

kepribadian kita selalu mengalami perkembangan ketika telah berasil memcahkan sebuah permasalahan atau krisis dalam hidup ini.

Editor: Wema Satya Dinata
ISTIMEWA
I Putu Yoga Purandina, M.Pd. (Dosen Jurusan Dharma Acarya, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja) 

Kadang orang tuapun masih bisa belajar dan memperkuat karakternya dengan nila-nilai karakter yang berkembang d masyarakat.

Pemerintah telah mengupayakan berbagai kebijakan mengenai pendidikan karakter melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), memperkuat pendidikan karakter yaitu dengan melaksanakan pendidikan karakter yang berdasar asas Pancasila dengan menanamkan sikap religious, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

Semua sikap tersebut merupakan penjabaran dari 5 (lima) nilai pokok yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Sebenarnya tidaklah sulit. Tidak perlu dibuat-buat untuk menjadi berkarakter. Tidak perlu berpura-pura untuk mempunyaisebuah identitas.

Cukup menjadi diri sendiri, mengenali diri, memiliki nilai-nilai karakter, dan tahu apa yang seharusnya dilakukan. Krisis identitas tidak akan terjadi, dan bahkan akan menumbuhkan semangat juang yang tinggi karena mampu berpijak pada pundak sendiri sehingga mampu dikenali dan dihargai orang lain.

 Di situlah kesuksesan sejati akan muncul sendirinya. Bukan kesuksesan yang palsu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved