Corona di Bali
Seorang Pedagang Ayam di Desa Tejakula Buleleng Positif Covid-19
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa Rabu (13/5/2020) mengatakan, sehari-hari PDP
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang hasil swabnya terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19 di Buleleng, bertambah satu orang.
Pasien yang diberi kode PDP 52 ini adalah seorang pedagang ayam di Desa/Kecamatan Tejakula.
Sekda Buleleng juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa Rabu (13/5/2020) mengatakan, sehari-hari PDP 52 berjualan ayam di rumahnya.
Ia kemudian diduga terinfeksi virus corona dari seorang pembeli.
• PKM Masih dalam Tahap Penyempurnaan Pemkot Denpasar, Polresta Masih Temukan Ini di Lapangan
• Wabup Jembrana Salurkan Bantuan kepada Pelaku Pariwisata yang Terdampak Pandemi Covid-19
• Pertimbangan Daya Tampung, Siswa Diharapkan Tak Hanya Bergantung ke Sekolah Negeri pada PPDB 2020
Gugus Tugas sudah melakukan tracing kepada orang-orang yang diperkirakan sempat melakukan kontak dengan PDP 52.
Hasilnya, ditemukan ada 19 orang yang sempat kontak dengan pedagang tersebut.
Mereka pun akan menjalani swab untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak.
"PDP 52 ini berjualan ayam di rumahnya, bukan di pasar. Dia (PDP 52) tidak keluar rumah memang bagus. Tapi berjualan di rumah, sehingga ada orang-orang luar yang datang ke rumahnya untuk membeli, sehingga berpotensi terjadi penularan. Kami sudah tracing, ketemu 19 orang yang sempat kontak, dan mereka akan kami swab," jelas Suyasa.
Selain itu, saat ini RS Pratama Giri Emas juga sedang mengisolasi satu orang PDP yang diberi kode PDP 51.
Pasien asal Kecamatan Serirt ini sebelumnya sempat dirawat di RSUD Buleleng.
Setelah dilakukan rapid test, hasilnya reaktif. Sehingga petugas medis langsung membawanya ke RS Pratama Giri Emas untuk menjalani swab.
Sembari menunggu hasil swab keluar, Gugus Tugas kini melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 51, termasuk kepada seluruh petugas medis yang sempat merawatnya di RSUD Buleleng.
Sementara terkait rencana swab massal di Desa Bondalem, Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini mengaku saat ini belum dapat dilakukan.
Sebab, Perbekel maupun aparat Desa Adat Bondalem kesulitan untuk mengajak warganya untuk ikut menjalani test swab.
Namun Suyasa memastikan, rencana Gugus Tugas itu akan tetap dilaksanakan pada Kamis (13/5/2020), kendati jumlah warga yang bersedia untuk menjalani swab baru sebanyak 50 orang, dari target yang ditentukan 200 orang.
• Roadshow Perkuat Pendataan Bansos, Bupati Anas: Terima Kasih Bapak/Ibu Kades
• Wali Kota Rai Mantra Kunjungi Laboratorium Swab FK Universitas Warmadewa
• Ini Langkah dan Cara Madrasah Negeri dan Swasta Mengajukan Layanan PPDB Online ke Kemenag
"Harus dipahami dalam situasi kedaruratan ini masyarakat mengalami beban psikologis. Ketika hendak diswab, pasti ada kekhawatiran, sehingga menghindar. Namun kita semua harus bisa memberikan pemahaman, bahwa dengan swab massal, bisa menjawab Desa Bondalem sudah bersih dari penularan covid," kata Suyasa. (*)