Corona di Bali
Pandemi Covid-19, Caleg Gagal di Bali Sumbang Paket Sembako, Wayan Sukses: Jangan Membedakan
Meski usaha tour and travelnya sedang tiarap, namun tidak mengurungkan niat Wayan Sukses selaku owner untuk berbagi kepada karyawannya yang dirumahkan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
Laporan wartawan, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Meski usaha tour and travelnya sedang tiarap, namun tidak mengurungkan niat Wayan Sukses selaku owner untuk berbagi kepada karyawannya yang dirumahkan dan masyarakat sekitar.
Meski gagal melenggang menuju kursi wakil rakyat pada Pileg 2019 lalu di DPRD Kabupaten Badung, pria yang diusung Partai Perindo itu tak ingin serta merta berhenti memperhatikan nasib masyarakat.
Sabtu (16/5/2020) terlihat aktivitas berbeda di kediaman Wayan, Banjar Mumbu, Nusa Dua, Badung, Bali.
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Peternak di Gianyar Keluhkan Kematian Babi, Liong: Babi Terancam Langka
• Update Corona di Indonesia 16 Mei 2020: Kasus Positif 17.025, Sembuh 3.911 dan Meninggal 1.089 Orang
• Setiap Orang yang Masuk Bali Melalui Bandara Ngurah Rai Diwajibkan Jalani Tes Swab
Ia membagikan total sebanyak 300 paket sembako bagi karyawan dan masyarakat di sekitarnya yang saat ini hidup susah di tengah masa sulit pandemi Covid-19.
Paket sembako yang dibagikan berupa kebutuhan pokok lengkap seperti telur, minyak goreng, beras, mie instan dan lain sebagainya.
"Kita bagi-bagi sembako untuk 200 karyawan dan 100 sembako untuk masyarakat sekitar, dua bulan ini sudah merumahkan karyawan karena situasi pariwisata yang tidak bisa dihindari dampak dari covid-19," kata Wayan kepada Tribun Bali.
Meskipun dirumahkan, manajemen Bali Prasarana Fortuna Tour and Travel ternyata tetap menjalin komunikasi yang baik terhadap ratusan karyawannya.
Selain itu, menjalin interaksi sosial dengan masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
"Kami selalu menanyakan kabar staff yang dirumahkan staf IT, back office, driver, dan lain-lain," ujarnya.
Agar tidak mengundang kerumunan massa, Wayan membagikan sembako dengan mengundang karyawannya per bagian dengan jam yang berbeda-beda.
Ia berharap kondisi pandemi ini segera normal.
"Ini bantuan dari manajemen kebetulan ada yang membayar tagihan dua bulan masuk ke perusahaan, bisa untuk sekedar bertahan hidup karyawan, hari ini karyawan di lingkungan Kuta Selatan, besok staff driver dari singaraja 35 orang kami bawakan ke Singaraja, kami kumpulkan di satu tempat," bebernya.
Setelah situasi kondusif dan roda pariwisata kembali berputar, ia berencana untuk tetap mempekerjakan para karyawan secara bertahap.
Pria yang saat ini menginjak usia 47 tahun itu sejatinya memiliki suara yang banyak saat Pileg 2019 lalu, namanya pun berada di urutan teratas dengan raihan 4.000 suara.