Disarankan Daging Sapi daripada Daging Merah Lain, Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Secara alami, asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Penderita asam urat tidak boleh makan apa saja?

kompas.com
Ilustrasi 

Penderita asam urat tidak boleh makan daging merah saat sedang kumat.

Dalam kondisi tubuh prima, penderita baru boleh sesekali mencicipi daging merah.

Namun, porsinya juga tak boleh berlebihan.

Saat kadar asam urat terkendali, ahli lebih menyarankan penderita asam urat untuk makan daging sapi daripada kambing atau daging merah lainnya.

Penderita asam urat tidak boleh makan jeroan dari berbagai jenis ternak.

Organ dalam seperti hati, ampela, usus, jantung, paru, limpa, babat, dan otak merupakan pantangan penderita asam urat.

Jeroan ternak termasuk jenis makanan dengan kandungan purin tinggi.

Demi Tyas Mirasih, Raffi Pernah Ribut dengan Laudya Cynthia Bella, Ini Ceritanya

Ini Sederet Drakor Genre Crime Thriller, Butuh Konsentrasi Penuh Saat Menontonnya

Beberapa jenis sayur-sayuran mengandung purin lebih tinggi ketimbang produk nabati lainnya. Jenis sayuran tersebut memiliki kadar purin sedang.

Kendati memiliki kadar purin di atas rata-rata sayuran lainnya, namun penderita asam urat boleh mengonsumsinya asal tidak berlebihan.

Sayur-sayuran yang mengandung purin sedang tetap lebih aman dikonsumsi daripada daging merah.

Pasalnya, sayur-sayuran yang mengandung serat dapat membantu mengeluarkan purin dari dalam tubuh ketimbang daging.

Melansir buku Sajian Sehat & Lezat untuk Asam Urat oleh TimDapur DeMedia, penderita rematik dan asam urat perlu cermat membatasi asupan purinnya.

Dalam sehari, penderita asam urat hanya boleh mengonsumsi purin 120 miligram sampai 150 miligram per hari.

Rekomendasi tersebut jauh di bawah kadar purin makanan sehari-hari sebesar 600 miligram sampai 1.000 miligram. Penderita asam urat sebaiknya sama sekali menghindari pantangan makanan berpurin tinggi.

Untuk jenis makanan berpurin sedang seperti daging, ikan, dan ayam batas konsumsinya tidak boleh lebih dari 75 gram per hari.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved