Kenali Penyebab Tekanan Darah Tinggi pada Orang Dewasa dan Anak-anak
hipertensi terjadi ketika hasil pembacaan tekanan darah di pembuluh darah saat jantung berdetak (sistolik) lebih dari atau sama dengan 140 mmHg
TRIBUN-BALI.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit jantung, stroke, ginjal, hingga kematian.
Menurut WHO, hipertensi terjadi ketika hasil pembacaan tekanan darah di pembuluh darah saat jantung berdetak (sistolik) lebih dari atau sama dengan 140 mmHg.
Sedangkan tekanan darah di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detak jantung (diastolik) angkanya lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Sementara American Heart Association, lebih spesifik mendefinisikan rentang tekanan darah normal dan tidak normal.
• Peneliti Singapura Temukan Fakta Baru Covid-19, Pasien Positif Tak Lagi Tularkan Virus,Ini Syaratnya
• Hana Kimura Bunuh Diri Diduga Tak Tahan Dibully, 75 Persen Pengguna Medsos Jepang Gunakan Akun Palsu
• Garuda Indonesia Pastikan Pelayanan Penumpang Sesuai Protokol Kesehatan
- Normal : Sistolik berada di angka 120 mm Hg dan diastolik 80 mm Hg atau 120/80 mm Hg
- Potensial naik: sistolik antara 120-129 mm Hg dan diastolik kurang dari 80 mm Hg Hipertensi
- stadium 1: sistolik berada di kisaran 130-139 mm Hg dan diastolik 80-89 mm Hg Hipertensi
- stadium 2: tekanan darah secara konsisten berkisar 140/90 mm Hg atau lebih tinggi Darurat
- hipertensi: tekanan darah angkanya melebihi 180/120 mm Hg
- Tekanan Darah Rendah atau hipotensi: tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg
Penyebab penyakit hipertensi pada orang dewasa Penyebab tekanan darah tinggi bisa dibedakan berdasarkan jenis hipertensi, yakni primer (esensial) dan sekunder.
Melansir Mayo Clinic, penyebab hipertensi primer hingga kini belum diketahui.
Penyakit tekanan darah tinggi ini umumnya berkembang selama bertahun-tahun hingga menimbulkan komplikasi.
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit serta efek samping obat-obatan.
Beberapa penyebab tekanan darah tinggi ini antara lain:
• Ini 7 Drakor Romantis yang Mengangkat Kisah Dokter hingga Koki, Apa Kamu Sudah Pernah Menontonnya ?
• BPOM Denpasar Bagikan Tips untuk Pengantar Pesanan Makanan
• Tersangka Pengunggah Postingan FB Ancaman Bom Bali Terancam 6 Tahun Penjara Dan Denda Rp 1 Miliar
- Gangguan tidur apnea obstruktif
- Masalah ginjal Tumor kelenjar adrenal
- Masalah pada kelenjar tiroid
- Cacat pembuluh darah sejak lahir
- Efek samping sejumlah pil KB, obat flu, dan penghilang rasa sakit
- Efek samping penggunaan obat terlarang jenis kokain dan amfetamin
Faktor risiko penyakit hipertensi
Selain penyebab di atas, penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi juga cenderung diidap orang dalam kondisi tertentu.
Beberapa faktor risiko penyakit hipertensi adalah:
- Bertambahnya usia, risiko hipertensi meningkat pada pria setelah usia menginjak 64 tahun dan wanita 65 tahun
- Ada riwayat hipertensi dalam keluarga
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Kebiasaan fisik tidak aktif atau malas bergerak
- Merokok dan mengunyah tembakau
- Perokok pasif
- Konsumsi garam (natrium) berlebihan
- Kekurangan kalium dalam tubuh
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Stres
- Penyakit ginjal, diabetes, dan sleep apnea
Penyebab hipertensi pada anak-anak
Meskipun penyakit hipertensi paling banyak menyerang orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengidap masalah kesehatan ini.
Bagi sejumlah anak, penyebab penyakit hipertensi karena masalah pada ginjal dan jantung.
Namun, ada juga anak-anak yang terkena tekanan darah tinggi karena pola makan sembarangan, obesitas, dan kurang olahraga.(*)