Corona di Bali
Hadapi New Normal Pendidikan, Badung Akan Terapkan Sistem Shift dan Kurangi Jam Belajar Siswa
Kadisdikpora kabupaten Badung, I Ketut Widia Astika mengatakan untuk proses pembelajaran disekolah perlu skenario dalam wabah virus corona
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
"Iya dua hal kita terapkan, online jalan disekolah jalan. Jadi sistem pembelajaran online," papar Widia Astika.
Yang jelas, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menurutnya tetap berlangsung meski belum dipastikan waktu mulainya tahun ajaran baru 2020/2021.
"Anggaplah misalnya sesuai kalender Juli 2020 sudah mulai tahun ajaran baru, agar kami tidak kelabakan nantinya. Sehingga PPDB tetap jalan, sambil menunggu kepastian dari pemerintah pusat," tegasnya.
Adapun PPDB di Kabupaten Badung digelar melalui dalam jaringan (daring) atau online.
"Kami lakukan secara daring untuk menghindari kerumunan massa, sesuai arahan pemerintah pusat," akunya
Jalur penerimaan masih ada empat, yakni jalur afirmasi, prestasi, perpindahan orang tua, dan jalur zonasi.
Pasalnya tahun ajaran sesuai kalender Pemprov Bali, belum ada perubahan.
"Tetap itu. Persentasenya di Badung, untuk jalur zonasi ada sekitar 70 persen," katanya.
Lebih lanjut, pejabat asal lanjut pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara ini menjelaskan pihaknya tetap akan menunggu arahan lebih lanjut, termasuk dari pusat. Sehingga proses belajar mengajar di sekolah bisa berjalan dengan baik.
"Sementara kami tetap mengacu arahan pusat. Agar proses belajar mengajar disekolah tetap berjalan maksimal. Untuk sementara kami hanya merancang sistem seperti itu," tandasnya. (*)