Kerusuhan Meletus di Minnesota AS, Setelah Pria Kulit Hitam George Floyd Tewas di Tangan Polisi
Petugas pemadam kebakaran yang mencoba menenangkan keadaan dilempari batu dan ditembak proyektil.
Perempuan politisi partai Demokrat ini mengakui adanya kemarahan dan kesedihan dari warga Minnesota.
Namun, Amy memohon untuk berhenti saling menyakiti satu sama lain.
Di lain hal, anggota Kongres, Ilhan Omar, senator perwakilan distrik ke-5 Minnestoa, yang mencakup seluruh wilayah Minneapolis, mengungkapkan kekecewaannya dalam sebuah tweet.
"Saya patah hati.
Ngeri pada kematian George Floyd yang sia-sia, seorang pria kulit hitam tak berdosa lain yang dibunuh oleh polisi di wilayah kita.
Frustrasi bahwa kita terus menemukan diri kita dalam posisi ini.
Marah bahwa keadilan tampaknya masih di luar jangkauan.
Kemarahan kita adil.
Kemarahan kita dibenarkan.
Dan prioritas kita sekarang harus saling melindungi.
Kekerasan hanya menghasilkan kekerasan.
Semakin banyak kekuatan hanya akan menyebabkan lebih banyak nyawa yang hilang dan kehancuran yang lebih banyak.
Kita harus memprioritaskan keamanan komunitas kita.
Kita dapat membangun kembali, tetapi kita tidak dapat menghidupkan kembali." tulisnya.
--
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)
Artikel ini telah dipublikasikan Tribunnewswiki Kerusuhan Meletus di Minnesota AS, Buntut Terbunuhnya Pria Kulit Hitam George Floyd di Tangan Polisi