Corona di Bali
Cegah Duktang Ilegal Lolos, Koster Tegaskan Sudah Tambah Petugas di Gilimanuk Sejak Kemarin
Gubernur Bali, Wayan Koster menjawab persoalan terkait pengawasan penduduk pendatang (duktang) yang memasuki Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster menjawab persoalan terkait pengawasan penduduk pendatang ( duktang) yang memasuki Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Ia mengatakan jumlah duktang yang lolos dari pengawasan sebagian kecil saja.
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat bertepatan dengan kedatangan penumpang yang melonjak jumlahnya.
“Yang lolos kan empat orang. Yang tidak lolos kan ribuan orang. Dan ini kan memang, Sabtu kemarin itu, terjadi lonjakan orang balik,” katanya saat dikonfirmasi di Kantor DPD PDIP Bali, Senin (1/6/2020).
• Mendapat Masukan dari Desa Adat, Jayanegara Sebut Pemkot Denpasar Akan Kaji Perpanjangan PKM
• Wali Kota Surabaya Risma Pamit, Ini Pesan untuk Warganya, Ayo Kita Terus Majukan Kota Tercinta Ini
Ia menegaskan bahwa sebenarnya persyaratan yang telah ditetapkan untuk masuk ke Bali sudah ketat.
Namun, karena saat itu yang datang jumlahnya banyak, beberapa oknum penumpang memanfaatkan celah di keramaian.
“Karena waktu itu datangnya bersamaan, dalam jumlah yang banyak, ada yang menyelinap. Tapi sudah dibalikin. Begitu sampai Gilimanuk dibalikin,” tegasnya.
• Sosok Staf Khusus PSSI Leo Siegers, Jenderal Purnawirawan, Pernah Bertugas Saat Aksi Mei 1998
• Anggota DPRD Bali Suardana Kecewa Soal Carut-marut Pengawasan di Pelabuhan Gilimanuk, Begini Katanya
• Denpasar Tambah 6 Kasus Positif Covid-19, 4 Kasus Transmisi Lokal, Satu Orang Dokter
Saat disinggung mengenai adanya masukan untuk menambah jumlah personel di Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang, Ketua DPD PDIP Bali ini menyebutkan per kemarin yakni Minggu (31/5/2020) kemarin sudah dilakukan.
“Tadi pagi sudah ditambah. Jadi dua kali. Dua shift. Satu shift tadinya empat orang. Tapi mereka tugas sekian titik. Sebetulnya, sebelum Ketapang sudah disaring. Tapi ada yang menyelinap. (Petugas) lagi meleng, (oknum penumpang) lari. Tapi ketemunya, begitu sampai Gilimanuk, kan dibalikin lagi, pungkasnya. (*)