2 Sekolah Kedinasan Kemenkumham Akan Buka Pendaftaran 8 Juni 2020, Ini Jadwal & Tahapan Tesnya
Saat lulus seleksi, maka setiap calon taruna dan taruni bakal menjalani pendidikan kedinasan diploma IV yang setara strata satu.
TRIBUN-BALI.COM - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) akan membuka pendaftaran penerimaan calon taruna dan taruni di Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) untuk tahun anggaran 2020.
Ini berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/304/M.SM.01.00/2020 Tanggal 16 Maret 2020 tentang Persetujuan Prinsip Tambahan Kebutuhan CPNS dari Siswa/Siswi POLTEKIP/POLTEKIM Tahun Anggaran 2020.
Saat lulus seleksi, maka setiap calon taruna dan taruni bakal menjalani pendidikan kedinasan diploma IV yang setara strata satu.
Khusus Poltekip setelah lulus ditempatkan dalam jabatan Penelaah Status Warga Binaan Pemasyarakatan atau analis pemasyarakatan.
• Masuki Era New Normal, Ramayana Terapkan SOP untuk Pusat Perbelanjaan
• Ramalan Zodiak Keuangan 2 Juni 2020, Scorpio Menghasilkan Laba Bukanlah Tujuan Akhir
• Pasien Dirawat di Puskesmas Denpasar Barat Positif Covid-19, 23 Staf Dikarantina, Pelayanan Dibatasi
Sedangkan untuk Politeknik Imigrasi setelah lulus akan ditempatkan dalam jabatan analis keimigrasian.
Kemenkumham sudah mengalokasikan kuota untuk jumlah sekolah kedinasan tersebut yakni totalnya 600 orang.
Masing-masing sekolah kedinasan kuotanya di tahun anggaran 2020 ini sebanyak 300 orang.
Kriteria pelamar yang bisa masuk ke sekolah kedinasan tersebut tergolong beragam.
Mulai dari lulusan SLTA sederajat yang memenuhi syarat, kemudian lulusan SLTA sederajat dari Papua dan Papua Barat.
Selain itu juga PNS dari Kemenkumham sendiri, termasuk yang berasal dari Papua dan Papua Barat.
Adapun syarat pelamar adalah berusia 17 tahun sampai 22 tahun. Untuk formi dari pegarai umurnya tidak lebih dari 25 tahun.
Tinggi badan untuk pria 165 cm dan wanita 158 cm, berbadan sehat, tidak catat, bebas narkoba, tidak berkacamata, tidak buta warna, tidak bertato atau ada tindik, dan belum menikah.
Saat lulus, bersedia ditempatkan di UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Indonesia.
Untuk pendaftaran, pelamar mendaftar secara online di portal https://dikdin.bkn.go.id dan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan dimulai tanggal 8 Juni sampai 23 Juni 2020.
• Orangtua Tidak Perlu ke Sekolah, Gianyar Ubah Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru SD dan SMP
• Puluhan Warga dan Keluarga Besar Pasien Positif Covid-19 di Klungkung Jalani Swab Test
• Berkebun secara Hidroponik, Noja Bali Hidroponik Manfaatkan Tenaga Surya untuk Gerakkan Pompa Air
Khusus bagi pelamar formasi Pegawai dan formasi Pegawai Putra/Putri Papua/Papua Barat melakukan pendaftaran, unggah berkas lamaran dan cetak tanda bukti pendaftaran secara online dimulai tanggal 8 juni sampai 23 Juni 2020 pada portal http://catar.kemenkumham.go.id.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat dari portal https://dikdin.bkn.go.id atau https://catar.kemenkumham.go.id atau Twitter @catarkumham atau Instagram @catar.kumham. (Kontan.co.id/Markus Sumartomdjon)
Berminat Masuk Perguruan Tinggi Kedinasan? Pendaftaran Mulai 8 Juni, Ini Daftar Sekolahnya
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menetapkan tanggal pendaftaran untuk sejumlah Perguruan Tinggi atau Sekolah Kedinasan untuk tahun ajaran 2020/2021.
Di luar jalur PTN yang akan diperebutkan lewat SBMPT, ada sejumlah pergurun tinggi kedinasan juga yang layak dipertimbangkan.
Bagi yang berminat silahkan bersiap sebab sekolah Kedinasan juga akan buka pendaftaran tahun 2020.
Pendaftaran akan dibuka dengan waktu yang berbeda-beda, mulai 8 Juni hingga 23 Juni 2020.
Sekolah Kedinasan yang berada langsung di bawah kementerian atau lembaga pemerintahan ini menawarkan ikatan dinas bagi para lulusan.
Artinya, saat lulus Sekolah Kedinasan, maka mahasiswa berkesempatan untuk bekerja dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dalam Surat Menteri PANRB terbaru Nomor B/435/M.SM.01.00/2020 yang beredar di Twitter resmi Kemenpan RB diumumkan.
Berikut Sekolah Kedinasan yang akan buka pendaftaran tahun 2020:
1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
2. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
3. Politeknik Statistika STIS di bawah Badan Pusat Statistik (BPS).
4. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di bawah Badan Intelijen Negara (BIN).
5. Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
6. Politeknik Siber dan Sandi Negara (SSN) di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
7. Sekolah tinggi, poltek, dan akademi di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terdiri:
Matra Darat: PTDI STTD Bekasi PKTJ Tegal Poltrans SDP Palembang PPI Madiun Poltrada Bali
Matra Laut : STIP Jakarta PIP Semarang PIP Makassar Poltekpel Malahayati Poltekpel Sumbar Poltekpel Banten Poltekpel Surabaya Poltekpel Barombong
Matra Udara: PPI Curug Poltekbang Surabaya Poltekbang Medan Poltekbang Makassar Poltekbang Palembang Poltekbang Jayapura
Jadwal pendaftaran mahasiswa baru 2020:
1. Pengumuman Pendaftaran: Mulai 1 Juni 2020
2. Pendaftaran di SSCASN-BKN: 8-23 Juni 2020
3. Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD): Juli 2020
4. Pelaksanaan Seleksi Lanjutan: Diatur masing-masing kementerian/lembaga.
Kemenpan RB juga menjelaskan sejumlah ketentuan tentang jadwal kegiatan penerimaan mahasiswa baru 2020, yakni:
1. Seluruh kegiatan sebagaimana tertera di atas diselenggarakan dengan memerhatikan Pedoman dan/atau Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 yang ditetapkan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
2. Jadwal kegiatan sebagaimana yang dimaksud dapat dilakukan penyesuaian apabila terdapat perubahan kebijakan pemerintah tentang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia, sehingga tidak memungkinkan melaksanakan kegiatan dimaksud.
3. Rencana kegiatan perkuliahan diatur oleh masing-masing kementerian/lembaga dengan memerhatikan perkembangan pemberlakuan/perubahan Status Keadaan tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia pada saat itu.
Mulai 1 Juni 2020 Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka, Ini Bentuk Tes Masuk yang Harus Dijalankan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menetapkan tanggal pendaftaran untuk sejumlah Perguruan Tinggi Kedinasan atau Sekolah Kedinasan untuk tahun ajaran 2020/2021.
Dalam Surat Menteri PANRB terbaru Nomor B/435/M.SM.01.00/2020 yang beredar di Twitter resmi Kemenpan RB, Rabu (6/5/2020), disebutkan sejumlah kementerian/lembaga yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan.
Perguruan Tinggi Kedinasan atau Sekolah Kedinasan kerap menjadi pilihan bagi siswa kelas 12 yang ingin meneruskan ke pendidikan tinggi.
Pasalnya, Sekolah Kedinasan yang berada langsung di bawah kementerian serta lembaga pemerintahan ini menawarkan ikatan dinas bagi para lulusan.
Artinya, saat lulus Sekolah Kedinasan, maka kamu langsung bisa bekerja dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Maka tak ayal jika pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan selalu ditunggu-tunggu.
Namun, Kementerian Keuangan yang mengelola PKN STAN berdasarkan surat Nomor: S-75.1/MK.1/2020 tanggal 23 Maret 2020, pada tahun 2020 memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran.
Ragam tes masuk Sekolah Kedinasan
Untuk masuk ke sekolah kedinasan, calon mahasiswa harus melewati serangkaian tes terleih dahulu.
Tes masuk Sekolah Kedinasan umumnya lebih berjenjang dan menuntut banyak persyaratan.
Dengan begitu, setiap lulusan yang memenuhi syarat dapat langsung siap kerja "mengabdi" untuk negara.
Dikutip Kompas.com dari Rencanamu.id, berikut ragam tes masuk Sekolah Kedinasan yang perlu kamu ketahui.
1. Tes Kemampuan Akademik (TKA)
TKA atau sering disebut Tes Potensi Akademik (TPA) akan mengukur pengetahuan dan pemahaman siswa terkait keilmuan yang diajarkan di sekolah.
Pada seleksi ujian masuk sekolah kedinasan, jenis tes ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui kemampuan seseorang di bidang akademis dan pengetahuan umum lainnya.
Dengan cara tes bahasa, tes numerik (angka), tes logika, hingga tes spasial (gambar ruang).
2. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Bila TKD SBMPTN terdiri dari ujian Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar, TKD untuk ujian masuk sekolah kedinasan memiliki sejumlah perbedaan.
TKD kedinasan terdiri atas tiga poin penilaian yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Sama seperti saat menjalani tes SKD CPNS.
3. Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Setelah kamu lolos tahap TKD, kamu harus menghadapi Tes Kemampuan Bidang (TKB) yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sehingga materi yang diujikan juga lebih spesifik ketimbang tes-tes lainnya.
Tahapan TKB biasanya terbagi menjadi ujian tulis, tes psikologi lanjutan, wawancara, dan ujian praktik untuk bidang-bidang tertentu.
Bidang yang diujikan di TKB pun sangat bervariasi, mulai dari pendidikan, kesehatan, hukum, agama, dan asih banyak lagi.
4. Tes Kesehatan
Biasanya selama tes kesehatan akan dilakukan pengecekan darah, urine, tensi, rontgen, buta warna, kesehatan gigi, kesehatan paru-paru, dan beberapa tes lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah kedinasan tempat kamu mendaftar.
5. Tes Kesamaptaan
Untuk sekolah kedinasan dengan sistem pendidikan semi militer seperti IPDN, STSN, dan STIN, tes kesamaptaan menjadi salah satu tes wajib yang harus diikuti para pendaftar.
Tes ini biasanya berbentuk tes fisik yang mengharuskan kamu menguji kemampuan fisik, mulai dari push-up, pull-up, berlari atau melompat sesuai dengan ketentuan yang sudah ada.(*)