CCTV di Gedung Sewaka Dharma Lumintang Denpasar Mati, Helm Wartawan Raib

Seorang wartawan yang bertugas di Denpasar kehilangan helm di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Kota Denpasar, Selasa (2/6/2020).

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
dok Tribun Bali/istimewa
Lokasi kehilangan helm di area parkir GSD Lumintang Denpasar, Selasa (2/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang wartawan yang bertugas di Denpasar kehilangan helm di Gedung Sewaka Dharma (GSD) Kota Denpasar, Selasa (2/6/2020).

Ia kehilangan helmnya yang ditaruh di atas motor di parkir GSD.

Wartawan tersebut memarkir sepeda motor di halaman parkir GSD, tepat di depan gedung.

Posisi parkir sepeda motornya pun tepat berada di bawah kamera cctv.

Diduga Tilep Uang Pungutan Usaha, Kepala Desa Pemecutan Kaja Nonaktif Dituntut 16 Bulan Penjara

Kisah Pilu 4 Bersaudara Yatim Terpaksa Tinggal Berdesakan di Satu Kamar Kos di Bali, Gede Ungkap Ini

Gasak 3 Toko Onderdil Motor, Remaja Putus Sekolah Ini Dibekuk Tim Opsnal Polsek Densel

Setelah ia menyelesaikan pekerjaannya di GSD ia keluar dengan maksud untuk pulang.

Tapi ia terkejut mendapati helm yang sebelumnya diletakkan di atas spion motornya tiba-tiba hilang.

Ia pun mencoba mencari di seluruh sudut hingga menanyakannya pada satpam.

Namun helmnya sudah tak ada.

Akhirnya ia ke dalam gedung untuk mengecek rekaman cctv.

Namun sayang, cctv yang mengarah ke tempat parkirnya itu tidak berfungsi.

"Cctvnya mati. Petugasnya bilang begitu. Katanya sudah mati sejak 3 hari lalu. Kok dibiarin mati. Dan parkirnya kan diareal parkir halaman dalam gedung.

Dijaga satpam, logikanya ini kan pasti aman, tapi ada maling," kata wartawan tersebut.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Gusti Ngurah Mandala mengakui perihal satu buah cctv yang tidak berfungsi.

Namun, saat ini masih belum dilakukan pengadaan karena anggaran yang ada dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Nggih memang mati. Kami belum lakukan pengadaan karena anggarannya untuk Covid-19. Kondisinya ada yang mati tapi ada juga yang berfungsi.

Tapi saya tidak tahu yang mana yang masih berfungsi dan tidak.

Nanti akan saya panggil Kasubag Umumnya untuk dapat keterangan yang lebih jelas, bagian mana saja yang tidak berfungsi," katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved