Corona di Bali
Sopir Logistik Jawa-Bali Asal Seririt Buleleng Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Riwayatnya
Setelah menjalani swab, seorang sopir barang Jawa-Bali asal Kecamatan Seririt, yang diberi kode Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 80 terkonfirmasi positif
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Setelah menjalani swab, seorang sopir barang Jawa-Bali asal Kecamatan Seririt, yang diberi kode Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 80 terkonfirmasi positif covid-19 atau virus corona.
Saat ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sedang melakukan tracing, kepada orang-orang yang sempat kontak dengan pasien yang identitasnya dirahasiakan tersebut.
Sekda Buleleng, Gede Suyasa pada Selasa (2/6) mengatakan, PDP 80 mulanya diterima di RSUD Buleleng pada Minggu kemarin, karena mengalami gejala sesak nafas.
Setelah dirapid test, hasilnya reaktif.
Sehingga PDP 80 langsung dikarantina di RS Pratama Giri Emas untuk menjalani swab, dan hasilnya juga terkonfirmasi positif.
"Saat di Pelabuhan Gilimanuk, PDP 80 ini juga sempat di rapid test. Namun hasilnya non-reaktif, sehingga dia diperbolehkan masuk ke Buleleng.
• BREAKING NEWS! Tiga Anggota Keluarga Dokter di Kelurahan Sumerta Denpasar Positif Covid-19
• Berisiko Tularkan Corona Lebih Tinggi, Ini Tempat yang Harus Dihindari Saat New Normal
• Bupati Melawi Positif Corona, Diduga Tertular Menantunya, Doakan Kami, Semoga Kami Cepat Sembuh
Sampai di rumah, dia mengalami gejala sesak, kemudian dibawa ke RSUD Buleleng, hasilnya reaktif, kemudian diswab hasilnya positif covid-19.
Kami saat ini masih melakukan tracing kepada orang-orang yang sempat kontak dengan PDP 80.
Jadi belum tau dia terpapar virus dari mana," terang Suyasa.
Selain PDP 80, ada satu warga asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula yang juga terkonfirmasi positif virus corona.
Ia diberi kode PDP 82. Suyasa menjelaskan, PDP 82 ini terpapar virus corona karena sempat melakukan kontak dengan keluarganya yang merupakan PDP 76.
Dengan demikian, saat ini jumlah pasien yang tengah dirawat akibat terpapar covid-19 di Buleleng sebanyak 12 orang.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Buleleng ini juga menyebutkan, pada Selasa (2/6) ini, ada dua pasien yang dinyatakan sembuh.
Mereka adalah PDP 72 dan PDP 77. Dimana, untuk PDP 72 merupakan warga asal Kecamatan Sukasada, dan sempat dirujuk ke provinsi.
Ia dirawat selama delapan hari. Sementara PDP 77 merupakan warga asal Desa Bondalem.
Ia dirawat di RS Pratama Giri Emas selama lima hari, dan sudah menjalani swab sebanyak lima kali.
"Saat ini kami juga sedang mengisolasi satu PDP baru, yang dicurigai terpapar covid-19.
Pasien diberi kode PDP 83. Dia merupakan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Banjar.
Awalnya PDP 83 ini dibawa ke RSUD karena mengalami nyeri di dada, dan sulit berkomunikasi. Setelah dirapid, hasilnya reaktif. Kami masih menunggu hasil swabnya," jelas Suyasa.
Keluarga Dokter di Denpasar Positif Covid-19
Setelah seorang dokter yang bertugas di RSUP Sanglah dan berdomisili Kelurahan Sumerta, Denpasar dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (1/6/2020), kini tiga keluarganya juga dinyatakan positif.
Hal ini diketahui setelah tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Denpasar melakukan tracking dan tes swab.
Ketiga anggota keluarganya yang positif Covid-19 yakni suami, mertua perempuan dan iparnya.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang diwawancarai di ruangannya, Selasa (2/6/2020) sore mengatakan ketiganya telah dirawat di RSPTN Unud.
Diketahui sang suami berusia 31 tahun, ipar laki-lakinya 35 tahun dan mertua perempuannya berumur 68 tahun.
"Kemarin langsung dilakukan swab kepada semua anggota keluarganya dalam satu rumah dan hari ini hasilnya keluar.
Tiga orang positif," katanya.
Sementara itu, hari ini tak ada pasien Covid-19 yang sembuh.
Selain itu terdapat penambahan OTG sebanyak 31 orang.
OTG ini merupakan pedagang dan mereka yang sempat kontak dengan pedagang yang positif Covid-19 dan berjualan di Jalan Gunung Kawi.
Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19.
Apalagi trend kasusnya semakin meningkat," kata Dewa Rai.
Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kasus kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 99 kasus positif.
Rincianya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 35 orang masih dalam perawatan.
Sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara kumulatif terdapat status Orang Tanpa Gejala (OTG) 650 kasus.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif tercatat 308 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 258, sehingga masih tersisa 50 ODP.
Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 79 kasus, namun 25 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani Swab Test, sehingga tersisa 54 yang berstatus PDP. (*)