Virus Corona

4 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Putus Penyebaran Covid-19 saat New Normal

Sindrom itu ditandai dengan cedera pada jaringan paru-paru, peradangan, dan gagal napas. 45% pasien dengan ARDS terancam meninggal dunia.

Editor: Wema Satya Dinata
Pixabay
Ilustrasi menjalani new normal. 

TRIBUN-BALI.COM - Indonesia akan segera menyambut fase new normal dari pandemi Covid-19.

Hal itu sesuai pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa masyarakat harus tetap produktif, tetapi juga aman dari wabah penyakit infeksi pernapasan coronavirus disease 2019 ( Covid-19).

“Kita ingin tetap produktif, tetapi aman Covid. Produktif dan aman Covid,” kata Presiden Joko Widodo dilansir dari Kompas.com, Rabu (27/5/2020).

Dengan demikian, masyarakat pun kembali bisa beraktivitas, seperti bekerja ke kantor dengan tetap berupaya memutus penyebaran Covid-19.

Jadi Tempat Rentan, PMI Bali Ajak Pengunjung & Pedagang Pasar Badung Putus Rantai Penularan Covid-19

Tantang Pengkritik Utang Indonesia, Luhut Pandjaitan: Enggak Usah Ngomong di TV-lah,Ketemu Saya Sini

KM Odyssey Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan KN SAR Arjuna 229 Lakukan Pencarian

Nah, guna tetap berpartisipasi dalam upaya tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut ini adalah 4 hal yang bisa dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 saat new normal:

1. Rajin berolahraga

Olahraga merupakan cara jitu untuk tetap menjaga tubuh tetap sehat, terutama sebelum pandemi Covid-19 berakhir. Kompas.com, Senin (27/4/2020) melansir bahwa berolahraga dapat mencegah tingkat komplikasi Covid-19 yang mematikan, yakni acute respiratory distress syndrome (ARDS).

Sindrom itu ditandai dengan cedera pada jaringan paru-paru, peradangan, dan gagal napas. 45% pasien dengan ARDS terancam meninggal dunia.

Ada banyak cara untuk berolahraga, seperti jogging atau bersepeda di bawah sinar matahari pagi yang kaya vitamin D.

2. Santap makanan bergizi

Selain melakukan aktivitas fisik, menjaga kesehatan juga harus dilakukan dengan menyantap makanan bergizi.Makanan kaya vitamin C, seperti jeruk dan jambu biji seolah wajib dikonsumsi setiap hari agar tubuh kuat menghadapi virus corona.

Hal itu sesuai rekomendasi ahli kimia penerima hadiah Nobel Kimia Linus Pailing. Menurut dia tubuh manusia tidak dapat menyintesis vitamin C, sehingga harus mendapatkannya dari sumber lain, seperti suplemen atau makanan.

Sebaliknya, hindari makanan yang tidak sehat. Salah satu contohnya adalah mengurangi konsumsi gula yang menurunkan daya tahan tubuh.

"Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat memengaruhi sel-sel dalam sistem kekebalan tubuh," kata ahli penyakit dalam dan gastroenterologi Niket Sonpal.

3. Terapkan protokol kesehatan saat keluar rumah

PPDB SMP di Kota Denpasar Dimulai 18 Juni 2020, Berikut Persyaratan untuk Masing-masing Jalur

Angkasa Pura I Layani 7.931 Penerbangan Saat Masa Larangan Mudik Lebaran 2020

Kecuali Madura United, PSSI Sebut Semua Klub Liga 1 dan Liga 2 Sepakat Kompetisi Dilanjutkan

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved