Corona di Bali
Cegah Kerumunan, Kelulusan SMP di Badung Dilakukan Secara Online
Dinas Pendidikan Kabupaten Badung melakukan pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online, mengantisipati kerumunan warga
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dalam mengantisipati kerumunan warga yang terjadi di Kabupaten Badung, Bali, Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Badung melakukan pengumuman kelulusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara online.
Pengumuman yang secara serentak dilakukan pada Jumat (5/6/2020), termasuk di Kabupaten Badung, Bali.
Bahkan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disidikpora) Badung memastikan tidak ada masalah dengan ditetapkannya pengumuman secara online tersebut.
Kadisdikpora Badung, I Ketut Widia Astika menjelaskan, dalam pengumuman kelulusan SMP pihaknya tetap mengutamakan protokol kesehatan demi kesehatan bersama.
• Hanya 3 Hari, Nikmati Promo Indomaret 5 - 7 Juni 2020 , Minyak Goreng, Diapers hingga Minuman Segar
• Per Hari Ini Maskapai Lion Air Group Kembali Setop Terbang
• Dispar Badung Akan Turun Mengecek ODTW untuk Persiapan New Normal
Bahkan pihaknya mengatakan, meski dilakukan pengumuman secara online, namun pihaknya tetap memasang pengumuman di sekolah masing-masing.
“Pengumumannya dilakukan secara online. Sehingga peluang anak-anak untuk berkerumun dan bergerombol bisa kita tekan,” kata Widia Astika, Kamis (4/6/2020).
Meski dilakukan pengumuman secara online, pihaknya mengatakan, secara teknis pengumuman online diserahkan ke masing-masing sekolah.
“Pengumuman bisa dilakukan di website sekolah, atau dibagikan ke grup whatsapp dan lainnya. Untuk teknis itu kita serakan ke pihak sekolah,”katanya.
Kendati dilakukan secara online, pengumuman kelulusan juga ditempel di sekolah masing-masing.
Untuk mengindari kerumunan, pihak sekolah wajib mengawasi.
Pengumuman yang ditempel di sekolah juga dilakukan lantaran mungkin saja ada anak-anak yang ingin melihat secara langsung ke sekolah.
“Mungkin ada yang dekat sekolah rumahnya, yang juga ingin melihat pengumuman langsung. Namun pihak sekolah kita minta menerapkan protokol kesehatan. Anak-anak wajib langsung pulang setelah melihat pengumuman,” katanya
Pihaknya juga telah meminta pihak sekolah untuk berkoordinasi dengan aparat di desa maupun kelurahan.
Sehingga bila terjadi kerumuman akan segera diminta pulang pasca melihat pengumuan secara manual.
“Jadi ada banyak yang bisa menegur untuk mencegah terjadinya kerumuman,” katanya.