Sebabkan Gangguan Listrik, PLN Imbau Masyarakat Tidak Terbangkan Layangan Dekat Jaringan
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali berharap masyarakat tidak menerbangkan layang-layang dekat dengan jaringan PLN
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali berharap masyarakat tidak menerbangkan layang-layang dekat dengan jaringan PLN untuk mencegah terjadinya gangguan yang menyebabkan padam di tengah meluasnya wabah Covid-19.
Plt Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya, menyampaikan layang-layang yang tersangkut di jaringan PLN dapat menyebabkan listrik padam.
Tercatat dari Januari sampai dengan Mei 2020, sebanyak 37 kasus gangguan listrik yang terjadi di wilayah Bali disebabkan layang-layang.
"Kami tidak ingin masyarakat yang masih bekerja dari rumah atau belajar dari rumah terganggu karena listrik padam, untuk itu kami mohon kerja sama masyarakat," ucap Arya, dalam siaran pers yang diterima Tribun Bali, Minggu (7/6/2020).
Tak hanya itu, Arya juga mengimbau masyarakat tidak menurunkan sendiri layang-layang yang tersangkut di jaringan PLN karena dapat membahayakan.
"Bagi masyarakat yang melihat ada layangan tersangkut di jaringan, mohon agar dapat menghubungi PLN," tambah Arya.
Jika melihat kejadian seperti itu, masyarakat bisa langsung menghubungi call center PLN 123 melalui telepon (kode area) 123, twitter @pln_123, facebook PLN 123, atau email pln123@pln.co.id.
(*)