Corona di Bali
35 Hari Dirawat di RS, Pasien Usia 70 Tahun Ini Sudah 17 Kali di Swab, Hanya Sekali Negatif Covid-19
Jika dilihat dari kondisi kesehatannya, menurut Suyasa, pasien berusia 70 tahun ini relatif stabil dan tidak memiliki penyakit bawaan.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pasien di RS Pratama Giri Emas, Sawan, Buleleng sudah 35 hari dirawat setelah menjalani belasan kali tes swab Covid-19.
Pasien ini ditandai dengan PDP 41.
Hingga Minggu (7/6/2020), warga Desa Bondalem, Tejakula itu belum sembuh, lantaran hasil swabnya belum dua kali berturut-turut negatif Covid-19.
Sekda Buleleng yang juga Sekretris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Buleleng, Gede Suyasa, Minggu (7/6/2020) mengatakan, PDP 41 diisolasi di RS Pratama Giri Emas sejak 2 Mei lalu.
Ia sudah menjalani swab sebanyak 17 kali dan hasilnya selalu positif Covid- 19.
Jika dilihat dari kondisi kesehatannya, menurut Suyasa, pasien berusia 70 tahun ini relatif stabil dan tidak memiliki penyakit bawaan.
“Hanya swab ke-14 yang negatif, sementara sisanya positif terus,” terangnya.
Atas hal itu, Suyasa akan konsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Provinsi Bali.
“Pasti akan ada langkah khusus yang dilakukan oleh petugas kesehatan, termasuk melakukan konsultasi dengan gugus tugas provinsi mengingat PDP 41 saat ini menjadi pasien terlama yang dirawat. Sedangkan suaminya (PDP 40) sudah lama sembuh,” ucap mantan Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini.
Sementara, pada Sabtu (6/6/2020) lalu, ada tiga PDP yang terkonfirmasi positif Covid- 19.
Mereka adalah PDP 87, 88 dan 90 yang kesemuanya berasal dari Kecamatan Seririt. PDP 87 merupakan keluarga dari PDP 86 (tetangga sopir barang Jawa-Bali).
Sementara PDP 88 merupakan seorang petani yang hingga saat ini belum diketahui terpapar virus dari mana.
Sedangkan PDP 90 terkonfirmasi positif Covid- 19 karena sempat melakukan kontak dengan PDP 80 (sopir barang Jawa-Bali).
Dengan penambahan tiga pasien positif Covid- 19 itu, sudah dilakukan tracing dan menemukan 86 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan tiga PDP tersebut.
Dari jumlah itu, 51 di antaranya sudah menjalani rapid test, hasilnya non-reaktif.