Corona di Bali

Mental & Psikis Kepala Keluarga Menurun, Kekerasan dalam Rumah Tangga Jadi Ancaman Saat Pandemi

Perempuan kini menjadi garda terdepan dalam membentengi anggota keluarga agar tidak terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/Prima
Ilustrasi kekerasan fisik yang dilakukan seorang pria pada wanita 

Laporan Jurnalis Tribun Bali, I Wayan Sui Suadnyana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini menilai, perempuan kini menjadi garda terdepan dalam membentengi anggota keluarga agar tidak terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Namun sayangnya, peranan perempuan tersebut bisa saja terancam, karena di tengah pandemi Covid-19 mereka bisa saja mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Akibat "serangan" Covid-19, belakangan ini kadang dijumpai kepala keluarga yang mental dan psikisnya menurun.

"Salah satunya dikarenakan kehilangan pekerjaan dan perubahan pola hidup sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga," kata Ketua Putri Suastini dalam siaran persnya yang diterima Tribun Bali, Selasa (9/6/2020) malam.

Anda Sedang Diet ?, Coba Makan 6 Buah Ini, Bagus untuk Diet dan Bermanfaat untuk Kesehatan

WOM Finance Bukukan Laba Bersih Rp 44 Miliar

Berikut Tahapan Menuju Masyarakat Aman COVID-19 dan Produktif

Putri Suastini mengatakan, PKK sebagai organisasi yang bersinergi dengan pemerintah terus bergerak secara berkelanjutan turun ke lapangan guna menyapa masyarakat yang terdampak.

Tim Penggerak PKK selalu menganjurkan hal-hal kecil untuk dilakukan warga, termasuk dalam menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Dengan menjaga kebersihan lingkungan, maka tujuan untuk menuju sehat anggota keluarga akan tercapai. Hal sederhana melalui landasan kedisiplinan akan membawa imun, tubuh akan kuat dan bersahaja," tuturnya.

Dirinya pun berharap kepada seluruh ibu yang ada di Bali agar ikut bersama-sama mengajak seluruh anggota keluarga dalam menumbuhkan kesadaran, bahwa kehidupan akan berjalan terus ke depan di sela-sela pandemi Covid-19 yang ada saat ini.

Baginya, dengan kemampuan mengubah prilaku sesuai dengan arahan pemerintah, maka senantiasa Covid-19 akan dapat dilalui.

Salah satu upayanya yakni dengan menjadikan imbauan dari pemerintah sebagai sesuatu yang bermanfaat dalam hidup.

"Lakukan edukasi kepada anggota keluarga tentang perlunya mengkonsumsi makanan yang sehat guna menjaga keseimbangan imunitas tubuh," pintanya.

Berdampak ke Imunitas Tubuh

Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali, I Dewa Gede Basudewa mengatakan, saat pandemi Covid-19 seperti ini, hubungan kejiwaan memiliki dampak yang kuat terhadap daya tahan imunitas tubuh manusia.

Saat ini, masyarakat yang harus terkukung untuk tidak keluar rumah, ditakutkan dapat menjadi bumerang bagi dirinya sendiri jika tidak mengalihkan kegiatan dan aktivitasnya ke kegiatan yang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved