Corona di Surabaya
Risma Bersyukur PSBB Surabaya Tak Diperpanjang, Ini Lebih Berat, Tidak Boleh Lengah dan Sembrono
Kalau kemarin banyak yang mengeluh ke saya ingin kehidupan normal, tapi dengan protokol kesehatan ketat. Ayo kita lakukan.
Tim medis, kata dia, juga masih berjuang di garis depan menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19.
Risma tak ingin kasus positif Covid-19 melonjak karena warga Surabaya tak disiplin setelah PSBB berakhir.
"Kita harus selalu disiplin, tolong ini diperhatikan. Saya sudah membuat protokol kesehatan untuk semua tempat, tolong diikuti dan dipatuhi. Ayo kita perkuat Kampung Wani Jogo Suroboyo untuk menjaga diri kita dan tetangga kita," katanya.
• Masyarakat Terlalu Lama Tak Bekerja, Wali Kota Surabaya Risma Minta PSBB Surabaya Diakhiri
Pemkot Surabaya akan menyiapkan protokol kesehatan yang lebih rinci untuk menghadapi masa transisi menjelang fase new normal.
Risma sadar, penerapan protokol kesehatan memang berat.
Namun, masyarakat harus membiasakan diri dengan keadaan itu.
Sebab, warga akan kesulitan untuk bekerja dan mencari nafkah jika terinfeksi Covid-19.
"Sekali lagi, ini amanah bagi warga Surabaya, karena itu kita harus jaga kepercayaan dan amanah ini, jangan sampai kita sembrono. Makanya, kalau kita sudah merasakan sakit, segera periksa dan berobat. Kita harus menjaga diri kita masing-masing supaya tidak sakit. Kalau sakit, ya nanti kita tidak bisa kerja untuk cari uang lagi," jelas Risma. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, PSBB Surabaya Raya Berakhir, Risma: Ini Lebih Berat, Kita Tidak Boleh Lengah dan Sembrono, https://regional.kompas.com/read/2020/06/09/06330041/psbb-surabaya-raya-berakhir-risma-ini-lebih-berat-kita-tidak-boleh-lengah?page=all#page3