Corona di Bali

Roadmap To Bali’s Next Normal, Australia Siap Segera ke Bali

Wagub Cok Ace mengatakan, tatanan baru industri pariwisata harus mengadaptasi aturan physical distancing

Tribun Bali/ I Nyoman Mahayasa
Penampilan Tari legong pada Gelar seni budaya Revolusi mental di lapangan monumen Bajra Sandi, Renon Denpasaar, Bali, Sabtu (12/12/2015) sekaligus penetapan tari tradisi bali sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. 

Untuk itu, pria yang akrab disapa Arif ini menggagas “Travel Corridor” yang menggunakan pesawat direct flight, dengan pelayanan imigrasi dalam pesawat dan wisatawan yang telah melalui Covid-19 test 2 kali.

“Sesampainya di Indonesia para wisatawan bisa langsung menuju hotel, dengan pelayanan check-in mandiri di kamar masing-masing,” tegasnya.

Ia menyatakan siap untuk berunding ke tingkat yang lebih lanjut, jika mendapatkan dukungan dan berharap national carrier Indonesia ikut berperan dalam peningkatan pariwisata berkualitas pasar Jerman.

Sebanyak 621 wisatawan Jerman per hari, menuju Indonesia.

“Ini adalah angka yang cukup signifikan,” sebutnya.

Selanjutnya Djauhari Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk RRC & Mongolia menjelaskan, bahwa minat wisatawan Tiongkok sangat tinggi untuk mengunjungi Indonesia.

Ia berharap Tiongkok dapat menjadi pasar utama, bagi Indonesia dengan angka 2,1 juta wisatawan pertahun di 2019.

“Selain itu Tiongkok juga merupakan pasar wedding industry yang cukup menjanjikan,” imbuhnya.

Tiongkok juga, kata dia, memiliki target pasar millennial yang sangat bagus untuk dibidik. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan, bahwa perkembangan ekonomi global minus 3  persen di tahun 2020 berdasarkan dari World Bank.

“Bali sendiri di kwartal 1 2020, melambat minus 1,14  persen, yang terdalam diantara 34 provinsi di Indonesia,” sebutnya.

Terkait data wisatawan, akumulasi pangsa wisnus di Bali adalah 63  persen, sedangkan pasar wisman 37  persen selama 2019.

Dengan pasar India, USA, UK, Jerman, Prancis, Korea Selatan dan Jepang yang bertumbuh naik.

“Devisa tertinggi berasal dari Australia,” sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved