7 Tips Meningkatkan Imunitas Anak, Ajak Berjemur Hingga Bantu Anak Mengelola Stres

Menjaga imunitas dan kesehatan anak merupakan hal yang penting. Apalagi saat Pandemi Covid-19,para orangtua disarankan untuk lebih memperhatikannya

Gambar oleh Pexels dari Pixabay
Foto ilustrasi anak dan ibu 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menjaga imunitas dan kesehatan anak merupakan hal yang penting.

Apalagi saat Pandemi Covid-19, para orangtua disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan anaknya.

Virus Covid-19 dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjelaskan anak-anak bisa terkena Virus Corona dengan gejala ringan.

Giat Jumat Bersih, Kodim Klungkung bersama Warga Bersihkan Sejumlah Rumah Ibadah

KM Dharma Rucitra III Diduga Mengalami Kebocoran, Masih Dalam Proses Penyelidikan

Jadilah Kreatif, Tips Menyiasati Masakan agar Tetap Spesial Memasuki New Normal, Ada Bonus Resep

Virus Corona (COVID-19) menyebabkan kematian pada beberapa anak.

Orang tua bisa mengajarkan pada anak untuk rajin mencuci tangan.

Selain itu asupan gizi perlu diperhatiakan, untuk melindungi anak dari bahaya penyakit.

Orang tua bisa mengajak anak aktifitas sederhana, yang ternyata dapat meningkatkan sistem Imunitas atau kekebalan tubuh.

Mengutip dari Kompas.com, berikut 7 tips meningkatkan Imunitas pada anak melalui aktifitas harian :

1. Ajak anak berjemur

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), menghasilkan kajian ilmiah tentang paparan sinar ultraviolet (UV).

Perdoski menyarankan untuk berjemur di pagi hari sekitar pukul 09.00 pagi.

Perdoski menyarankan untuk berjemur selama 5 menit dahulu.

Jika sudah terbiasa berjemur, naikkan waktu berjemu lebih lama sampai 15 menit.

Namun, berjemur tidak boleh sampai jam 10 ke atas.

Berjemu ketika matahari semakin tinggi berdampak pada kulit terbakar sampai penurunan imun tubuh.

Intensitas berjemu ini dapat dilakukan 2-3 kali seminggu.

2. Kualitas tidur yang baik

Dr Lim Kwang Hsien, konsultan dokter anak di Kinder Clinic di Mount Alvernia Medical Center, menjelaskan kurang tidur pada anak menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Kurang tidur menyebabkan produksi protein yang disebut sitokin menurun.

Sitokin ini penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

Berikut adalah kebutuhan tidur anak-anak dari berbagai kelompok

Umur: 1-3 tahun: 12 hingga 14 jam
Umur: 3-6 tahun: 10 hingga 12 jam
Umur: 7-12 tahun: 10 hingga 11 jam

3. Bantu anak mengelola stres

Perubahan pola tidur, kebiasaan makan dan berubah, sampai stress ternyata berdampak pada sistem kekebalan tubuh.

Salah satu gejala stress adalah timbulnya kecemasan, yang merubah pola tidur dan makan pada anak.

“Kecemasan sering kali dapat menyebabkan pola tidur yang terganggu dan kebiasaan makan yang berubah,” kata Dr Lim Kwang Hsien.

Tekanan ini dirasakan anak-anak berkaitan dengan beban belajar atau pekerjaan rumah.

Sebaiknya orang tua ikut berperan membantu mengurangi kecemasan dan stress pada anak.

Berikut tips mengurangi stres pada anak :

- Rencanakan jadwal harian dengannya
- Lihatlah kegiatan ekstra mana yang perlu dikurangi
- Ajari anak cara memecah proyek-proyek besar menjadi tugas yang lebih kecil dan bisa dilakukan
- Dorong anak untuk bertanya di kelas, jika dia tidak mengerti pelajarannya
- Ingatkan anak untuk beristirahat secara teratur saat belajar

Orang tua bisa mengajak anaknya mengobrol, jika tekanan sosial seperti bullying maupun pertemanan membuat anak stress.

Bantu dan beri motivasi pada anak jika mengalami kecemasan.

4. Jadikan olahraga sebagai prioritas

Anak-anak Palestina berpose dengan masker darurat yang terbuat dari kubis saat memasak di rumah bersama keluarga mereka di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 16 April 2020 di tengah pandemi virus coronavirus COVID-19.

Setiap pagi ajak anak untuk berolahraga ringan.

Banyak teori dan studi menjelaskan manfaat dari berolahraga.

Manfaat olahraga adalah membantu membangun sistem kekebalan tubuh.

Lakukan olahraga ringan seperti berlarian di taman, bersepeda, atau berenang.

Ajak anak ikut kegiatan atau pelatihan olahraga.

Hal ini membuat anak aktif dan meningkatkan kekebalan tubuh.

4. Biasakan menjaga kebersihan

Ajak anak menjaga kebersihan dan jelaskan bahwa hal itu penting.

Ketika pandemi corona, ajari anak mencuci tangan sebelum memegang benda, memakai masker jika diluar, dan aktifias lain.

5. Jangan pernah lewatkan jadwal vaksinasi

Orang tua juga bisa berkonsultasi maupun menjadwalkan vaksin pada anak.

Vaksin bermanfaat sebagai antibodi dalam tubuh.

Ketika anak terpapar virus atau bakteri yang sama, antibodi ini membantu membunuh virus dan bakteri.

Dr Chu Hui Ping, spesialis kedokteran anak, dan konsultan di Raffles Children's Center mengatakan, vaksin bekerja dengan meniru infeksi.

“Vaksin mengandung bagian virus atau bakteri yang terbunuh atau melemah yang bertanggung jawab atas infeksi.

“Ketika seseorang divaksinasi, dia tidak jatuh sakit karena virus atau bakteri telah terbunuh atau melemah; tetapi tubuhnya bereaksi terhadap vaksin dengan memproduksi antibodi khusus untuk virus atau bakteri itu," jelas Dr Chu.

7. Minimalkan penggunaan antibiotik

Antibiotik tidak akan meningkatkan kekebalan anak terhadap penyakit menular.

Penggunaan antibiotik berlebihan selama bertahun-tahun, berdampak pada sistem imun.

Bakteri justru semakin kebal dan sulit dikelola di dalam tubuh.

Antibiotik tidak akan menyembuhkan pilek, batuk, sakit tenggorokan atau flu. Kondisi ini disebabkan oleh virus.

“Antibiotik hanya membantu infeksi bakteri seperti infeksi telinga, infeksi sinus atau pneumonia,” kata Dr Barathi Rajendra, konsultan senior dari layanan pediatri umum, Departemen Pediatri, di KK Women and Children's Hospital.(*)

Artikel ini telah tayang di https://jogja.tribunnews.com/2020/06/12/7-tips-meningkatkan-imunitas-anak-melalui-aktivitas-sehari-hari?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved