Corona di Bali

Pedagang Sayur dan Buah di Pasar Malam Kumbasari Direncanakan Dipindah ke Basement Pasar Badung

Dirut Perumda Pasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan beberapa pedagang akan dipindahkan ke basement parkir Pasar Badung

Tribun Bali / Muhammad Fredey Mercury
Ilustrasi pedagang buah 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Pasca terjadinya kasus positif Covid-19 yang menimpa 21 pedagang di Pasar Kumbasari, pedagang pasar malam akan ditata kembali.

Pedagang yang biasanya berjualan di pelataran pasar malam Kumbasari akan dibagi.

Hal ini tengah dirancang oleh Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar.

Dirut Perumda Pasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan beberapa pedagang akan dipindahkan ke basement parkir Pasar Badung, Denpasar, Bali.

BREAKING NEWS - 186 Pedagang Pasar Kumbasari Denpasar di Rapid Test, 7 Orang Reaktif

Pedagang Bermobil Bersyukur Diberi Ruang Oleh Pemkot Denpasar, Jika Pindah Muncul Pertanyaan Ini

Jangan Dicuci, Tips Menyimpan Daging agar Kondisinya Terjaga dengan Baik

Yang rencananya dipindah adalah pedagang buah dan sayur.

Sementara pedagang ikan masih tetap di pelataran.

"Kami rencana pinjem basement patkir utara untuk sebagian pedagang. Biar tidak nyampur pedagangnya," kata Kompyang saat dikonfirmasi Sabtu (13/6/2020) siang.

Sementara itu, terkait tutupnya pasar malam di pelataran Pasar Kumbasari, beberapa pedagang memilih berjualan di tempat lain.

Pihak Perumda pasar melakukan evaluasi terkait hal tersebut.

"Kami sudah melakukan rapat. Kami tidak ijinkan mereka berjualan di pasar lain yang berada di bawah perumda. Kami minta mereka istirahat dahulu," katanya.

Pihaknya juga meminta pengelola pasar yang berada di bawah Perumda Pasar untuk melakukan pendataan.

Jika menemukan pedagang baru dan itu adalah pedagang malam di pelataran Pasar Kumbasari, pihaknya meminta untuk tidak memberikannya ijin.

"Kita tidak sediakan tempat di pasar lain untuk mereka. Mereka akan berjualan setelah pasar malam Kumbasari buka lagi," katanya.

Akan tetapi jika mereka berjualan di pasar yang tak berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar, pihaknya mengatakan tergantung kebijakan pengelola pasar bersangkutan.

"Kalau misalnya bawa hasil tes negatif, kalau memang ada tempat tetap di pasar yang tak kami kelola, ya silakan kami serahkan ke pengelola masing-masing. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved