7 Teknik Pernapasan yang Bisa Dicoba untuk Meredakan Stres
Kondisi mental yang selalu tertekan akan menimbulkan respons ‘melawan atau lari’ dari tubuh sebagai reaksi atas stres atau keadaan berbahaya.
TRIBUN-BALI.COM - Bernapas adalah kegiatan rutin yang kita lakukan setiap saat meski kadang tidak menyadarinya.
Proses bernapas ini bertujuan mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida.
Latihan pernapasan akan memberi manfaat lebih dari sekadar dua hal tersebut.
Kemampuan mengontrol napas akan membantu kita mengurangi stres dan meningkatkan fungsi tertentu di dalam tubuh.
Manfaat latihan pernapasan yang utama adalah mengontrol stres.
• 5 Cara Mengelola Gaji Agar Awet dan Kondisi Finansial Lebih Sehat Saat Era New Normal
• Sukses Singkirkan Inter Milan, Napoli Tak Ciut Nyali Hadapi Juventus di Final Coppa Italia
• 5 Kebiasaan yang Membuat Minyak Goreng Cepat Menghitam, Termasuk Tidak Atur Suhu Kompor
Kondisi mental yang selalu tertekan akan menimbulkan respons ‘melawan atau lari’ dari tubuh sebagai reaksi atas stres atau keadaan berbahaya.
Respons tubuh tersebut akan memicu pelepasan hormon adrenalin yang berdampak meningkatnya tekanan darah dan detak jantung.
Reaksi atas stres dan pengeluaran hormon adrenalin memang penting saat kita berada dalam situasi berbahaya.
Masalahnya, jika kita mengalami stres berkepanjangan, tubuh akan terus-menerus mengeluarkan hormon adrenalin bahkan saat tidak sedang berada dalam situasi bahaya.
• Apa Anda Pernah Bermimpi sedang Bercermin ?, Ini Artinya
• 4 Zodiak Pemalu dan Paling Tidak Percaya Diri, Cancer Sangat Sensitif Tanggapi Kritik
• Hari Terakhir Promo JSM Alfamart, Diskon Beras hingga Hand Sanitizer untuk Persiapan New Normal
Kondisi ini bisa menimbukan gangguan seperti hipertensi dan masalah jantung.
Latihan pernapasan akan membantu kita dalam mengendalikan tingkat stres.
Bernapas dalam dengan otot diagframa dapat menghentikan reaksi tubuh terhadap kondisi bahaya dengan cara:
Menstabilkan detak jantung.
Menurunkan tekanan darah.
Menenangkan pikiran. Ini berarti, latihan pernapasan dapat memicu respons relaksasi dari tubuh.
• Ramalan Zodiak Cinta 14 Juni, Taurus Berada Dalam Fase Dewasa, Leo Nikmatilah Waktu Bersama Pasangan
• 5 Cara Mengelola Gaji Bulanan Agar Awet dan Kondisi Finansial Stabil di Era New Normal
Selain mengurangi stres, latihan pernapasan juga bisa meningkatkan stabilitas otot-otot batang tubuh yang digunakan bernapas.
Dengan ini, tubuh menjadi lebih kuat saat melakukan aktivitas fisik yang lebih berat.
Beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa dicoba
Ada banyak sekali teknik latihan pernapasan yang bisa kita coba.
Sebaiknya memulai dari teknik pernapasan yang paling mudah atau yang paling kamu nikmati.
Berikut sederet teknik pernapasan yang bisa kamu pilih:
1. Pursed lip breathing
Leher dan bahu dalam keadaan rileks.
Katupkan bibir dan tarik napas perlahan lewat hidung selama dua hitungan.
Kerucutkan bibir seakan hendak bersiul.
Hembuskan napas dari mulut selama empat hitungan.
2. Latihan pernapasan diagframa
Berbaringlah telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kepala disangga bantal.
Letakkan satu tangan di dada atas dan satunya lagi di bawah tulang dada (perut bagian atas) untuk merasakan gerakan diagframa.
Perlahan tarik napas lewat hidung dan hembuskan napas lewat bibir yang mengerucut.
Rasakan pergerakan diagframa dan usahakan bagian dada atas tetap diam selama mempraktikkan latihan pernapasan ini.
3. Pernapasan singa (simhasana)
Duduklah dengan posisi paling nyaman, boleh bersimpuh atau bersila.
Tekan telapak tangan ke lutut dengan posisi jari-jari tangan terbuka di atas lutut.
Tarik napas dalam sambil membuka mata lebar-lebar.
Buka mulut dan julurkan lidah ke bawah seakan ingin menjilat dagu.
Keluarkan napas lewat mulut sambil mengeluarkan suara ‘haa’ yang panjang.
4. Sitali breath
Latihan pernapasan ini bisa membantu menurunkan suhu tubuh dan membuat pikiran rileks.
Karena tenik pernapasan ini dipraktikkan dengan menarik napas lewat mulut, pastikan ruangan bebas dari debu dan polusi udara lainnya.
Lipat lidah supaya kedua sisi luar lidah bertemu di tengah.
Kamu bisa mengerucutkan bibir supaya lidah dalam posisi tergulung.
Tarik napas melalui mulut dan hembuskan napas melalui hidung.
5. Pernapasan dalam
Dalam posisi berdiri atau duduk, tarik kedua siku sedikit ke belakang supaya dada lebih mengembang. Tarik napas dalam melalui hidung.
Tahan napas selama lima hitungan.
Hembuskan napas perlahan-lahan melalui hidung.
6. Humming bee breath (bhramari)
Duduklah dalam posisi paling nyaman.
Tutup kedua mata dan usahakan otot-otot wajah tetap rileks. Letakkan telunjuk di tragus cartilage alias tulang rawan kecil di depan lubang telinga.
Tarik napas.
Saat menghembuskan napas lewat hidung, tekan tragus cartilage dengan jari telunjuk.
Dengan bibir terkatup, buatlah suara menggumam selama mungkin saat mengeluarkan napas.
7. Resonant breathing
Tarik napas selama lima hitungan.
Hembuskan napas selama lima hitungan. Lakukan pola pernapasan ini selama beberapa menit.
Demikian beberapa teknik latihan pernapasan yang bisa kamu coba.
Jika tertarik, kamu bisa meluangkan waktu untuk latihan pernapasan selama lima menit tiap hari.
Durasi latihan pernapasan bisa diperpanjang jika sudah makin terbiasa dan makin mudah bernapas dengan teknik latihan pernapasan yang kamu pilih.
Kamu juga bisa mempraktikkan teknik pernapasan tersebut jika sewaktu-waktu merasa butuh untuk rileks atau menenangkan pikiran. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?"