Bisa Berdampak Jangka Panjang, Berikut 8 Bahaya Dehidrasi pada Anak
orangtua sering tidak menyadari anaknya terkena dehidrasi. Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
8. Radang kulit
Kekurangan cairan membuat kulit anak menjadi kering dan rentan terkena dermatitis (peradangan pada kulit).
• Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Bertambah 7 Orang, Sebagian dari Anak Buah Kapal
• Dita Karang Secret Number Akui Keturunan Bangsawan Bali, Nama Asliku Anak Agung Ayu
Mencegah anak dehidrasi
Untuk menghindari efek-efek buruk tersebut, Dr. Ariani menyarankan agar orangtua melakukan langkah pencegahan dehidrasi pada anak, apalagi saat cuaca panas.
"Hati-hati pada cuaca panas. Anak jangan terlalu banyak di luar rumah, berikan air dan buah-buahan yang mengandung cairan," ujarnya.
"Hindari konsumsi makanan yang sifatnya asin, karena natrium akan mengikat air." Untuk waktu bermain anak, Dr. Ariani menyebut pagi hari dan sore hari adalah waktu terbaik.
"Sebagai orangtua, kita harus mengingatkan anak untuk minum saat mereka bermain. Contohnya saat berenang, air di dalam tubuh anak akan hilang karena berenang termasuk olahraga."
Baca juga: Cuaca Panas, Waspada Dehidrasi dan Heat Stroke
Selain itu, ia juga mengingatkan, saat dalam kondisi sakit anak membutuhkan cairan lebih.
"Kebutuhan cairan anak meningkat 20 persen ketika mereka sakit."
Beberapa makanan yang banyak mengandung air di antaranya, semangka, ketimun, bayam, dan seledri.
"Hindari makanan seperti pizza, keju, dan roti, karena makanan tersebut hanya memiliki kandungan cairan yang sedikit. Mentega, margarin, dan biskuit juga tidak bisa diandalkan untuk menambah cairan," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Bahaya Dehidrasi pada Anak, Cegah Sebelum Terlambat"