Corona di Indonesia

Kisah Pilu Gugurnya Dokter di Sampang Melawan Covid-19, Kedua Ortu Meninggal & Tinggalkan Pesan Ini

Dunia medis di Indonesia kembali berduka. Seorang dokter di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berinisial DDY dilaporkan meninggal dunia

Editor: Ady Sucipto
(THINKSTOCK)
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, -- Dunia medis di Indonesia kembali berduka. 

Seorang dokter di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, berinisial DDY dilaporkan meninggal dunia usai terkonfirmasi terinfeksi Covid-19, Senin (15/6/2020). 

Yang menyedihkan, tak hanya DDY, ayah dan ibu DDY juga meninggal karena Covid-19 dalam jangka waktu yang berdekatan. 

Sementara itu, istri dan bayi DDY juga dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini tengah berjuang melawan virus di RSUD Sampang. 

Update Covid-19: Kasus Positif di Denpasar Tembus 201 - Pasien Sembuh di Indonesia Mencapai 15 Ribu

334 PMI Masuk Bali Melalui Jalur Darat, Laut dan Udara, Gugus Tugas Terapkan Protokol Kesehatan

Eksklusif Gubernur Bali, Wayan Koster: Kesepakatan Bupati Walikota, Kita Buka Objek Wisata Bersamaan

Dikisahkan, sebelum DDY gugur, sang dokter rupanya sempat menuliskan pengalamannya melalui sebuah catatan.

Lalu kemudian catatan tersebut dibagikan kepada rekan-rekan sejawat mengenai Covid-19. 

Pesan menyebar

Ilustrasi
Ilustrasi ((Foto: AnalisaDaily))

Catatan yang dibagikan DDY sebelum dirinya gugur itu kemudian menjadi pesan berantai. Catatan dibagikan saat DDY telah dirujuk ke Surabaya untuk menjalani perawatan.

Salah satu penerimanya adalah Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Sampang, Agus Suryantono.

Menurut Agus, pesan menyentuh itu menyinggung bahwa corona adalah sebuah kenyataan yang dihadapi masyarakat.

Corona bukan rekayasa. Catatan itu kurang lebih bertulis:

"Ini adalah realitas yang kita hadapi.

Kita tidak meminta dipuja, Kita tidak meminta disanjung Kalau memang anda harus keluar rumah karena pekerjaan dan perputaran ekonomi, insya Allah kita akan memahami tapi jangan curigai kami mengada-ada dengan penyakit ini Karena kita tidak akan tau penyakit ini mengenai siapa dan dimana".

Agus mengatakan, dari pesan itu mengingatkan bahwa Covid-19 nyata.

"Pesan lainnya dari dr D bahwa corona bukan rekayasa. Jadi, kita semua diajak agar selalu waspada agar tidak seperti nasib dr D," ungkap Agus Suryantono.

Ilustrasi covid-19.
Ilustrasi covid-19. (Pixabay)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved