Corona di Bali
Danrem 163/Wira Satya Tekankan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Kunci Momentum New Normal
Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menekankan kunci dari pemutus rantai penyebaran Covid-19 adalah masyarakat.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menekankan kunci dari pemutus rantai penyebaran Covid-19 adalah masyarakat.
Ia mengajak seluruh komponen untuk mematuhi protokol kesehatan, kedisiplinan menjadi hal yang utama.
Disebutkannya, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia termasuk di Bali belum menunjukan tanda-tanda akan mereda atau selesai.
Hal ini ia sampaikan saat memberikan arahan kepada seluruh Perwira Kodim 1609/Buleleng di Ruang Rapat Makodim setempat, pada Kamis (18/6/2020).
• Ramalan Zodiak Keuangan 19 Juni 2020, Leo Ambil Kesempatan, Pisces Mengalami Sedikit Krisis
• Real Madrid Tekuk Valencia 3-0 dan Mendekatkan Jarak dengan Barcelona
• Kementerian Pertahanan RI Kunker ke Kodam IX/Udayana, Bahas Rencana Pengembangan Perbatasan RI-RDTL
"Kunci efektif agar Pandemi Covid-19 segera dapat mereda, cepat selesai dan bahkan memutus mata rantai penyebarannya ada pada masyarakat sendiri yaitu dengan mentaati imbauan pemerintah terkait protokol kesehatan," ujar Danrem.
Memang dalam upaya ini diperlukan kerja keras semua pihak baik pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sendiri untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Protokol kesehatan berupa penggunaan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, penyediaan hand sanitizer, jaga jarak (social and physical distancing), tidak berkerumun atau melakukan kegiatan melibatkan orang banyak.
"Dengan demikian maka masyarakat harus taat dan mematuhi penerapan protokol kesehatan jika kita semua ingin kembali dapat beraktivitas seperti sebelum terjadinya pandemi," kata dia.
Apabila hal ini bisa dilakukan dengan kesadaran mandiri dan menunjukan hasil yang positif maka disitulah momentum kesiapan untuk memulai kebiasaan normal baru.
Menilik kondisi saat ini, di mana kasus positif masih mengalami peningkatan dari data yang ada, maka mendisiplinkan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting dan urgen.
"Kita sebagai TNI dan bersama Polri telah mendapat amanah dan tugas dari Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk membantu pemerintah mendisiplinkan masyarakat terkait Covid-19 ini," ungkapnya.
Bagi TNI, tugas ini tentu selaras dengan fungsi dalam melaksanakan pembinaan teritorial atau Binter.
Dengan kemampuan pendekatan secara persuasif, efektif dan mengedepankan logika serta dengan memanfaatkan kearifan lokal yang ada maka TNI dituntut mampu mengimplementasikan tugas ini bagi warga masyarakat.
Lanjutnya, Bali yang memiliki komunitas kekerabatan seperti Banjar, Desa Adat dan Desa Dinas dengan juga telah menerapkan hukum adat di samping hukum positif yang ada.
"Komunitas kekerabatan di Balu akan lebih memudahkan untuk mengatur dan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan menghadapi Covid-19," sebutnya.
Sebagai Aparat Komando Kewilayahan atau Apkowil maka tugas TNI adalah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada.
"Manfaatkan potensi yang ada seperti kearifan lokal (ada hukum adat) yang ditaati masyarakat untuk memberdayakan wilayah. Dalam hal ini kita (Apkowil) bisa menjadi motivator di lapangan bekerja sama dengan insatansi terkait lainnya," jelasnya.
Di samping itu, terkait pengarahan untuk internal satuan,
Danrem menyampaikan pentingnya tertib pelaksanaan program kerja dan anggaran satuan.
"Apa yang direncanakan itu dilaksanakan dan kemudian dilaporkan," tegasnya.
TNI bekerja berbasis pada kinerja, maka program kerja dan anggaran harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien dan tepat waktu pelaksanaan.
Terlebih hampir semua anggaran telah didukung dengan sistem Daftar Isian Pelaksana Anggaran atau DIPA yang mana dana atau anggaran sudah tersedia.
Sementara tugas TNI menindaklanjuti dengan administrasi yang baik yaitu perencanaan, pelaporan dan juga pertanggung jawaban keuangannya.
Adapun dalam kunjungannya, Danrem 163/Wira Satya didampingi oleh Ketua Persit KCK Koorcabrem 163/Wira Satya Nyonya Fetty Husein Sagaf dan beberapa Perwira Staf Korem 163/Wira Satya.
Hadir pula Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto didampingi istri, Para Perwira Staf dan Para Danramil menyambut kedatangan Danrem beserta rombongan. (*).