PMI Meninggal di Turki

KISAH PILU PMI Buleleng Meninggal Dunia di Turki, Komang Sasa Sisihkan Gaji Demi Bantu Adiknya

Kemandiriannya inipula yang akhirnya mengantar Komang Sasa untuk merantau ke negara Turki sejak lulus tahun 2021 silam.

ISTIMEWA
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka Komang Sasa di Banjar Dinas Silagading, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Rabu (17/9). 

TRIBUN-BALI.COM - Komang Sasa Dwi Lestari sering menyisihkan penghasilannya dari kerja di luar negeri untuk pendidikan adiknya. Semasa hidupnya Komang Sasa dikenal baik, pekerja keras dan mandiri.

Komang Sasa Dwi Lestari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Dinas Silagading, Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng dikabarkan meninggal dunia. Perempuan 22 tahun itu tutup usia karena sakit asam lambung akut. 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Komang Sasa merupakan alumni SMK 1 Kuta Selatan jurusan Pariwisata. Menurut salah satu keluarga bernama Putu Desni Irawan, semasa hidupnya Komang Sasa dikenal sebagai pribadi yang baik, pekerja keras dan mandiri. 

Baca juga: TEWAS 18 Orang 6.309 KK Terdampak, Sisir Sungai hingga Tabanan, Tim SAR Terus Cari 3 Korban Hanyut!

Baca juga: TEWAS 18 Orang 6.309 KK Terdampak, Sisir Sungai hingga Tabanan, Tim SAR Terus Cari 3 Korban Hanyut!

Kemandiriannya inipula yang akhirnya mengantar Komang Sasa untuk merantau ke negara Turki sejak lulus tahun 2021 silam.

Di negara dengan julukan Gerbang Timur dan Barat ini, Komang Sasa bekerja sebagai terapis spa. “Di sana almarhum hanya sendiri, tinggalnya di apartemen,” jelasnya, Rabu (17/9).

Tak hanya itu, Komang Sasa juga dikenal sebagai pribadi yang sayang keluarga. Sering kali menyisihkan pendapatannya untuk dikirim ke Bali, membantu kebutuhan keluarga dan pendidikan kedua adiknya. Walaupun sebenarnya Komang Sasa bukan merupakan tulang punggung. 

Irawan mengungkapkan, sejatinya sebelum berangkat ke Turki adik sepupunya ini sudah punya riwayat sakit asam lambung.

Di Turki, penyakitnya itupun kerap kambuh beberapa kali dan sempat diceritakan pada ibunya melalui panggilan telepon. Walau demikian, Komang Sasa masih tetap bekerja seperti biasa. 

Hingga pada Minggu (14/9), pihak keluarga menerima kabar mengejutkan. Sebab Komang Sasa telah meninggal dunia di kamar apartemennya. “Kami menerima informasi ini dari teman sekamar Komang Sasa,” ucapnya. 

Jenazah Komang Sasa telah tiba di rumah duka pada Rabu (17/9) dini hari. Rencananya jenazah Komang Sasa akan dimakamkan pada Kamis (18/9).

“Rencananya besok (hari ini) dimakamkan di Setra Desa Adat Sambirenteng jam 13.00 Wita,” tandasnya. (muhammad fredey mercury) 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved