Lagi, Kasus Covid-19 di Bali Mengalami Lonjakan, 81 Orang Positif dan Ada 13 Orang Sembuh

Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jumlah pasien positif covid-19 di Bali terus alami lonjakan di tiga hari terakhir, hari ini Jumat (19/6/2020) pasien positif bertambah 81 orang.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin menyampaikan jika tambahan di Bali beberapa hari terakhir terus alami peningkatan.

"Update Nasional Jumat ini. Penambahan kasus di Bali ada penambahan positif 81 orang dan penambahan sembuh 13 orang," katanya merujuk pada data Kementrian Kesehatan RI.

Dengan tambahan 81 kasus ini, total kumulatif pasien positif di Bali menjadi 976 orang, dan pasien sembuh menjadi 566 orang.

• Oknum Guru yang Ngamuk di Kantor Dispendukcapil Banyuwangi Diberhentikan Sementara

• Ikuti Arahan Provinsi, Pemkab Buleleng Cabut Subsidi Rapid Test untuk Pelaku Perjalanan Luar Daerah

• Pencairan Insentif bagi Pekerja Formal Sektor Pariwisata & Sektor Lain di Badung Dilakukan Bertahap

Dihubungi Tribun Bali, Jumat (19/6/2020) pukul 18:02 Wita, Ketut Suarjaya Kadis Kesehatan Provinsi Bali mengatakan tambahan tertinggi terjadi di Kota Denpasar sebanyak 52 orang.

Menyusul Klungkung 15 orang, Gianyar 3 orang, Bangli 3 orang, Badung 2 orang, Tabanan 3 orang, Karangasem 3 orang, Jembrana 1 orang dan sementara Buleleng nihil penambahan.

Selain hari ini, kemarin tepatnya Kamis (18/6/2020) terdapat 66 pasien positif, dan 11 pasien sembuh, dan pada Rabu (17/6/2020) pasien positif sebanyak 47 orang.

Mengutip pernyataan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Bali, Dewa Made Indra bahwa di Bali kenaikan jumlah kasus positif masih didominasi oleh transmisi lokal.

Oleh karenanya ia tak henti-hentinya mengingatkan kepada kita semua untuk selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan covid-19.

"Untuk masyarakat mohon menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari keramaian, melaksanakan etika batuk/bersin, melakukan penyemprotan disinfektan pada tempat yang tepat, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita," jelasnya. (*)