Virus Corona

Brasil Cetak Rekor Harian Tertinggi Kasus Baru Covid-19, Hingga Kini Total Tembus 1 Juta Pasien

Sementara itu data worldmetersinfo menunjukkan jumlah kasus baru di Brasil yang mencapai angka 55.209 kasus.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa/daily mirror
Pemandangan dari udara pemakaman massal korban covid-19. Brasil kini menjadi nomor dua kasus corona dan kematiannya. Pers Agustus dikhawatirkan salip AS. 

TRIBUN-BALI.COM - Brasil kini menjadi salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan kasus baru virus corona paling mengerikan di dunia.

Dilansir dari CNN pada Sabtu (20/6/2020), Kementerian Kesehatan Brasil pada hari Jumat (19/6/2020) melaporkan 54.771 kasus baru.

Laporan itu menjadi rekor tertinggi dalam kasus harian.

Selain itu, total kasus virus corona di Brasil tembus menjadi 1.032.913 kasus.

Kasus Positif Covid-19 di Badung Naik, Suiasa Sebut Telah Lakukan Rapid Tes Massal di 4 Desa Ini

Songsong New Normal di Sektor Pariwisata, Luhut hingga Wishnutama Apresiasi Banyuwangi

Wabup Kembang Hartawan Resmikan Poli Jiwa RSU Negara

Tertinggi kedua setelah Amerika Serikat.

Sementara itu data worldmetersinfo menunjukkan jumlah kasus baru di Brasil yang mencapai angka 55.209 kasus.

Total kasus di Negeri Samba itu tembus 1 juta tepatnya 1.039.568. Total kematian juga nomor 2 setelah AS yakni 49.090 kematian.

Pandemi Covid-19 di negara Amerika Latin ini dengan cepat menyebar tanpa tanda-tanda melambat.

Walau kota-kota besar menerapkan langkah-langkah jarak sosial, tapi mereka membuka kembali toko, mal, hingga bisnis.

Dan alih-alih menegakkan langkah-langkah menjaga jarak sosial, menteri kesehatan Brasil Jenderal Pazuello menganjurkan untuk mendirikan lebih banyak pusat triase kesehatan di seluruh negeri.

Triase maksudnya proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu.

Bahkan baru-baru ini dia mengatakan kepada CNN Brasil, tidak ada yang namanya "isolasi 100%".

Kota-kota di seluruh Brasil juga sudah mulai dibuka kembali secara bertahap pada minggu lalu.

Di daerah metropolitan utama, seperti Sao Paulo, mal dan bazaar luar ruangan dibuka kembali untuk pertama kalinya dalam tiga bulan.

8 Tempat  Menyelam Terbaik di Indonesia, 3 di Antaranya Ada di Bali

Imam Nahrawi Minta KPK Tetapkan Taufik Hidayat Jadi Tersangka Suap sebagai Perantara

Apakah Aman Menggunakan Obat Herbal Bagi Pasien Kanker Paru?

Kerumunan besar dan lalu lintas dilaporkan di pusat kota yang ramai selama akhir pekan oleh outlet media lokal.

Pejabat bersikeras keputusan itu didasarkan pada peningkatan kondisi

Seperti meningkatkan ketersediaan tempat perawatan intensif dan kurva infeksi yang merata di beberapa tempat.

Tetapi para ahli membantah. Bahwa kondisi ini malah dapat menyebabkan lebih banyak transmisi dan menunda pemulihan nyata.

"Anda perlu mengatasi masalah transportasi."

"Jika semua orang terus menggunakan bus dan metro yang ramai, itulah yang terjadi, itu tidak akan berhasil," kata Paulo Lotufo, seorang ahli epidemiologi di Universitas São Paulo.

Contoh lain, tak lama setelah Sao Paulo mulai dibuka kembali, Walikota Bruno Covas didiagnosis dengan virus corona pada Sabtu lalu.

Petugas medis kewalahan

Studi terbaru yang dilakukan oleh Lembaga nirlaba untuk Studi Kebijakan Kesehatan menemukan bahwa Brasil akan segera kehabisan tempat tidur di rumah sakit  dan di unit perawatan intensif (ICU).

Lebih dari 60% populasi Brasil bergantung pada sistem perawatan kesehatan publik negara itu.

Dan setidaknya 10% orang Brasil tinggal di daerah di mana tidak ada tempat tidur ICU tersedia.

Tim CNN baru-baru ini mengunjungi rumah sakit di kota Sao Paulo, Rio de Janeiro, dan Manaus.

 Di sana para petugas medis berbagi cerita-cerita horor tentang unit ICU yang penuh sesak.

Serta dokter dan perawat yang merawat pasien berisiko tinggi terinfeksi virus corona juga dan mungkin bisa meninggal.

"Ini bukan flu."

"Itu hal terburuk yang pernah kita hadapi dalam kehidupan profesional kita," kata Dr. Jacques Sztajnbok dari Institut Penyakit Menular Emilio Ribas di Sao Paulo kepada CNN.

Menuju angka kematian tertinggi

Jika kondisi ini terus terjadi, maka Brasil dapat menyusul Amerika Serikat  menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi karena virus korona.

Menurut model pelacakan oleh University of Washington, Brasil mungkin memiliki jumlah kematian tertinggi pada 1 Agustus mendatang.

Model pelacakan ini juga memperkirakan kematian akan lebih dari dua kali lipat menjadi 100.000 dalam waktu kurang dari sebulan.

"Saya pikir Brasil akan melewati Amerika Serikat," kata Lago kepada CNN.

Kasus virus corona Brasil telah meningkat sekitar 30.000 kasus per hari dan kematian sekitar 1.200 per hari.

Awal bulan ini, pelacak Covid-19 resmi dari Kementerian Kesehatan Brasil mulai menunjukkan hanya data tentang kasus baru dan kematian yang dicatat dalam 24 jam terakhir, menghilangkan jumlah kumulatif total kematian virus dan kasus yang sebelumnya muncul di halaman yang sama.

Para Menteri Kesehatan Brasil sebelumnya memperkirakan puncak pandemi virus corona di Brasil adalah Mei hingga Juli.

Dengan kondisi saat ini, tidak ada yang tahu kapan puncak akan terjadi atau kapan akan naik.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Brasil Cetak Rekor Harian Kasus Corona, Total Tembus 1 Juta Orang, Per Agustus Diprediksi Lewati AS?,

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved