Buntut Bule Duduk di Pelinggih Pura Gede Luhur Batungaus, Desa Akan Lakukan Pencaruan Minggu Ini
Pihak desa berencana akan melakukan upacara pencaruan (pembersihan) di Pura Gede Luhur Batungauspada hari minggu mendatang.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
lihat foto
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya mengaku akan melakukan pengetatan kepada tempat suci yang ada di wilayah Cemagi.
Termasuk pihak desa adat, pecalang dan masyarakat juga harus berperan aktif untuk menjaga kelestarian dan kesucian pura.
“WNA itu berjenis kelamin perempuan, kami rasa dia ingin melihat matahari tenggelam. Tapi masyarakat yang melihat mestinya memberitahu aparat setempat, sehingga bisa langsung ditegur dan diberikan pemahaman bagaimana budaya di Bali,” katanya.
“Kita akui kita juga butuh wisatawan, dalam perekonomian di Bali apa lagi mereka memberi kontribusi. Jadi kalau ada pelanggaran seperti ini kita harus tegur dengan baik, mungkin dia tidak tau atau stres. Kalau WNA lama di Bali saya rasa pasti tahu aturan dan larangan itu,” tungkasnya.
Seperti diketahui, seorang WNA diketahui asik duduk di pelinggih areal pura yang merupakan tempat suci di wilayah Pantai Mengening, Cemagi, Mengwi, Badung, pada Selasa (23/6/2020) sore.
Belum diketahui maksud dan tujuan WNA duduk di areal pura tersebut.
Menurut informasi yang didapat wisatawan yang duduk tersebut berjenis kelamin perempuan dengan mengenakan baju merah muda.
Bahkan WNA itu duduk santai si areal pura atau saka empat yang diberi nama Peslambiangan.
Video WNA yang duduk di salah satu Pura di wilayah Pantai Mengening, Cemagi pun sempat viral.
Hingga menjadi pertanyaan warganet.
Kabar yang beredar pengunjung yang kebetulan lewat di Pura tersebut sudah berinisiatif untuk memberitahu WNA itu dan mencari petugas jaga di area pantai.
Kendati demikian WNA tersebut senyum-senyum saja dan berlalu meninggalkan Pura. (*).
