Corona di Bali

Jembatani Hobi Melayangan di Masa Pandemi, Kadek Suprapta Gelar Lomba Layangan Virtual

Kadek mengatakan, tema yang diusung dalam lomba layangan virtual season 2.0 ini adalah celepuk versus kupu-kupu.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Dok. Tribun Bali
Ilustrasi Tahun Lalu Sebelum Pandemi: Lomba layang-layang di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali Minggu (23/6/2019). 

Sementara itu tinggi layangan yang diterbangkan antara 50-100 meter saja.

Seluruh peserta wajib mengenakan masker, physical distancing dan untuk keatraktifan wajib mengenakan pakaian adat madya.

Kadek menambahkan, melalui konsep lomba layangan virtual juga menunjukkan kreatifitas tanpa batas warga Bali tanpa melanggar protokol kesehatan.

"Dan dalam persiapan menghadapi new normal, pelayang-layang bisa menaikan layangan di lingkungan rumah dengann memperhatikan physical distancing serta harus menggunakan masker. Dan seluruh peserta wajib tampil dalam kostum adat ringan dengan atribut kaos team masing-masing," ujar dia.

Melalui lomba layang-layang virtual ini, pihaknya berharap ada perputaran ekonomi kreatif di dalam lingkar masyarakat yang sangat terdampak ekonominya akibat pandemi ini.

Selain itu, dengan terjembatani hobby melayangan maka dapat menurunkan stress level masyarakat dan berpengaruh terhadap imun masyarakat.

"Banyak muncul undagi-undagi layangan baru, tukang warna baik lukis maupun airbrush bermunculan, dari profesi sebagai tukang tattoo sekarang banyak sekali berkecimpung di seni warna layangan celepuk maupun Kupu-Kupu. Dan pastinya hobby terjalani dalam protokol kesehatan," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved