PSSI Keluarkan Aturan Baru Soal Gaji Pemain Liga 1 dan Liga 2, Iwan Bule: Harus Dibayar di Atas UMR
Namun, sampai dengan saat ini PSSI masih belum menentukan jadwal serta regulasi yang akan diterapkan di Liga 1 dan Liga 2 2020
TRIBUN-BALI.COM - Federasi Sepak bola Indonesia atau PSSI akhirnya mengumumkan nasib kompetisi sepak bola Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa dilanjutkan lagi dalam waktu dekat.
Kepastian tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020, dan disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Minggu (28/6/2020) malam.
PSSI memastikan, kompetisi sepak bola di Indonesia bisa bergulir lagi pada bulan Oktober 2020 mendatang.
Namun, sampai dengan saat ini PSSI masih belum menentukan jadwal serta regulasi yang akan diterapkan di Liga 1 dan Liga 2 2020.
• Pelaku Pariwisata Wajib Isi Formulir dan Dapat Nilai 75 Agar Bisa Buka Usaha di Masa New Normal
• Jadi Youtuber, Baim Wong Raih Pendapatan Miliaran Rupiah per Bulan
• Ditangkap Saat Edarkan 55 Gram Sabu dan 138 Butir Ekstasi, Wayan Darma Dituntut 12 Tahun Penjara
Dalam SK terbaru PSSI, salah satu poin yang dihasilkan adalah peraturan mengenai gaji pemain dan pelatih pada saat kompetisi sepak bola bergulir.
Keputusan terbaru dari PSSI yaitu mempersilahkan kepada klub kontestan Liga 1 membayar sebesar 50 persen, sementara Liga 2 sebesar 60 persen atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional (UMR) di daerah klub masing-masing.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding pada saat kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2 dihentikan force majeure akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, PSSI mempersilahkan tim kontestan Liga 1 dan Liga 2 memberikan gaji sebesar 25 persen pada bulan Maret sampai Juni 2020.
Iriawan mengatakan, pada saat pelaksanaan kompetisi, para pemain dan pelatih akan mengalami peningkatan jumlah pendapatan.
Jumlah tersebut disesuaikan dengan situasi dan kondisi di Indonesia yang masih dalam proses menuju new normal.
"Akan diskusi lagi nanti dengan pemilik klub ke pemain dan pelatih. Tapi tidak sama dengan sebelumnya," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Sebelumya itu, kan 25 persen untuk sekarang itu Liga 1 ada di kisaran 50 persen, Liga 2 sampai 60 persen dari total nilai kontrak," sambungnya.
Iriawan menegaskan, pada pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tidak akan ada pemain dan pelatih yang mendapatkan bayaran dibawah UMR.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu membatasi batas terendah pemberian gaji kepada pemain dan pelatih sama dengan UMR di daerahnya masing-masing.
• Dewi Perssik Ungkap Masalah Rumah Tangga, Sempat Ingin Berpisah Karena Tak Dinafkahi
• Kader PDIP Gianyar dan Kabag Ops Polres Gianyar Debat di Depan Lobi Mapolres, Ini Penyebabnya
• BREAKING NEWS - Giri Prasta Laporkan Masalah Pembakaran Bendera PDIP di Jakarta
Jumlah nominal tersebut akan berlaku konstan pada saat pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
"Pokoknya sekurang-kurangnya itu sesuai dengan upah menimum regional yang berlaku di masing-masing domisili klub dan akan diberlakukan pada satu bulan sebelum kompetisi dan sampai berakhir kompetisi," pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul PSSI Buat Aturan Baru Gaji Liga 1 dan Liga 2, Pemain Harus Dapat Bayaran di Atas UMR,