SBMPTN 2020
Unud Siap Laksanakan UTBK-SBMPTN 2020 dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19
Pelaksanaan UTBK juga harus memperhatikan status perkembangan pandemi Covid-19 di seluruh Pusat UTBK PTN dan mendapatkan izin dari Satgas Covid
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Untuk jumlah peserta yang mengikuti UTBK di Universitas Udayana tahun ini sebanyak 5.239 orang, jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya dimana jumlah peserta yang ikut berkisar 15 ribuan.
Sesuai arahan panitia pusat bahwa Peserta dari luar provinsi dan atau kabupaten/kota yang karena status daerahnya (zona merah/zona hitam) maupun karena ketentuan tidak mungkin hadir mengikuti ujian di pusat UTBK akan di Jadwal ulang dan direlokasi ke SMA/SMK Mitra (UNBK) yang memenuhi persyaratan.
Terdapat beberapa ketentuan bagi peserta UTBK antara lain hanya peserta yang sehat (bebas dari Covid-19) yang diperkenankan mengikuti UTBK.
Diantaranya peserta dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
Sebelum berangkat, peserta diharuskan dalam kondisi bersih (dengan mandi dan cuci rambut) serta menjaga kebersihan.
Menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan agar dapat sampai pada tujuan dan melaksanakan ujian.
Peserta tidak diperkenankan mampir ke tempat lain selain ke tempat UTBK.
Pengantar menurunkan peserta di Drop Zone dan tidak diperkenankan menunggu peserta di dalam kampus. Tidak berinteraksi dengan peserta lain.
Mengikuti protokol kesehatan mulai pengukuran suhu, cuci tangan, pakai masker dan faceshield, serta sarung tangan.
Wakil Rektor I Universitas Udayana, Prof.Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. menyampaikan pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun 2020 ini sangat istimewa banyak perubahan karena pandemi Covid-19.
Daya tampung kita kurang lebih 6 ribu untuk tahun 2020 ini untuk mengisi 52 program studi.
“Untuk mengisi daya tampung itu dibagi dalam tiga jalur penerimaan, pertama itu SNMPTN sudah kita lakukan dan meluluskan 2.073 orang atau 20 persen dari daya tampung. Kedua jalur UTBK-SBMPTN yang akan berlangsung kita akan mendapatkan mahasiswa kurang lebih 50 persen dari daya tampung 6 ribu itu. Terakhir Jalur Mandiri kita ingin mendapatkan mahasiswa 30 persen dari daya tampung,” jelas Gde Antara.
Dan sebanyak 2.073 orang itu tersebar di seluruh Indonesia kini pihaknya berkoordinasi bagaimana mereka bisa datang kesini untuk mengikuti proses selanjutnya baik itu untuk tes kesehatan dan verifikasi nilai rapor.
Mendatangkan mereka ke Bali dikondisi pandemi seperti sekarang agak sulit baik itu dari daerah asal mereka maupun masuk ke Bali nya sendiri.
“Kita sedang berkoordinasi soal itu. Untuk penerimaan melalui jalur SBMPTN kita harus ketat menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan baik penyelenggara maupun peserta. Peserta yang memiliki suhu tubuh 37,5 derajat celcius keatas tidak boleh masuk ruangan ujian. Peserta itu akan kita kirim untuk melakukan prosedur kesehatan lebih lanjut menggunakan ambulan yang disiapkan ke RS,” tegasnya.