Corona di Bali

Pasien Covid-19 di RS Pratama Giri Emas Didominasi Warga Kecamatan Buleleng

Pasien Covid-19 di RS Pratama Giri Emas Didominasi Warga Kecamatan Buleleng

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
RSUP Sanglah adakan simulasi terkait penanganan virus corona, Rabu (12/2/2020). Simulasi ini dimulai dari ruangan UGD lalu ke ruangan isolasi di UGD dan langsung menuju ruangan Nusa Indah. 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA- Pasien terkonfirmasi positif virus corona yang saat ini diisolasi di RS Pratama Giri Emas didominasi dari warga asal Kecamatan Buleleng.

Dari delapan pasien yang saat ini tengah dirawat, enam diantaranya adalah warga Kecamatan Buleleng.

Untuk itu, Gugus Tigas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, mengimbau kepada masyarakat yang ada diwilayah perkotaan untuk lebih waspada, dan selalu menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas.

Sekda Buleleng, Gede Suyasa pada Rabu (1/7) mengatakan, saat ini terdapat satu penambahan pasien terkonfirmasi positif virus corona. Dia diberi kode PDP 115, asal Kecamatan Buleleng.

Sebelum diisolasi, pasien mulanya dirawat di RSUD Buleleng, karena mengalami sakit batuk, demam, infeksi saluran kencing, dan sempat menjalani operasi usus buntu.

Saat dilakukan penanganan, petugas media kemudian melakukan rapid test kepada PDP 115, dan hasilnya reaktif, sehingga ia langsung dirawat di RS Pratama Giri Emas untuk diswab.

"Setelah diswab, hasilnya ternyata positif covid. PDP 115 ini pemilik toko. Kami belum tau yang bersangkutan tertular dari mana.

Saat ini petugas sedang melakukan tracing, kepada orang-orang yang melakukan kontak dengan PDP 115, termasuk petugas medis yang sempat merawatnya di RSUD Buleleng dan keluarganya," jelas Suyasa.

Selain adanya penambahan pasien terkonfirmasi positif, Suyasa menyebut, saat ini juga ada penambahan dua pasien yang sudah dinyatakan sembuh.

Mereka adalah PDP 104 asal Kecamatan Seririt, dan PDP 106 asal Kecamatan Tejakula.

Khusus untuk PDP 104, diisolasi di RS Pratama Giri Emas selama 13 hari, dan sudah menjalani swab sebanyak delapan kali. Sementara PDP 106, diisolasi selama 11 hari, dan menjalani swab sebanyak enam kali.

Dengan demikian, saat ini jumlah pasien yang sudah dinyatakan sembuh secara kumulatif sebanyak 86 orang.

Sementara yang masih dirawat sebanyak delapan orang. Dimana, enam diantaranya adalah warga asal Kecamatan Buleleng, yakni PDP 98, PDP 100, PDP 101, PDP 107, PDP 115 dan PDP 116.

Atas kondisi tersebut, Suyasa mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Buleleng untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Gugus Tugas juga akan segera mengurai pedagang yang ada di tiga pasar besar yang ada di wilayah Kecamatan Buleleng, seperti Pasar Anyar, Pasar Banyuasri, dan Pasar Tumpah Banyuasri, untuk mengindar terjadinya klaster penularan baru.

"Tempat-tempat ibadah yang sudah mendapatkan surat bebas covid, agar terus menjaga pelaksanaan ibadah dengan protokol kesehatan.

Sementara untuk tiga pasar di Kecamatan Buleleng juga akan segera kami tata, skemanya sudah disusun, kemungkinan besok baru finalisasi.

Kami tidak ingin pasar menjadi klaster penularan baru, karena penangananya pasti sangat berat," terangnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved