Jika Pertalite dan Premium Dihapus, Ini Bensin yang Dijual Paling Murah di Indonesia

Peraturan tersebut menyinggung adanya masalah oktan yang ada di dalam kandungan pertalite dan premium.

Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Suasana pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina 

TRIBUN-BALI.COM - Kabar pemerintah akan menghapus bensin jenis pertalite dan premium semakin santer beredar.

Hal ini berkaitan dengan adanya peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Peraturan tersebut menyinggung adanya masalah oktan yang ada di dalam kandungan pertalite dan premium.

Tentunya masyarakat ikut resah karena produk dari Pertamina ini mudah ditemui di setia daerah.

Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI Edisi Kamis 2 Juli 2020, Ada Penayangan Film Sokola Rimba

Nokia 5310 XpressMusic Reborn Telah Diluncurkan, Harga Rp 600.000 dan Ini Spesifikasinya

Berpotensi Merusak Hubungan, 7 Hal Berikut Harus Jadi Perhatian Khusus Setiap Pasangan

Sebagai salah satu produsen bensin terbesar di Indonesia, mewacanakan pembaruan produknya dengan menyesuaikan kandungan oktan sesuai dengan peraturan KLHK.

Pertamina hanya salah satu perusahaan yang menyediakan bahan bakar kendaraan bermotor ini.

Perusahaan swasta lain ikut meramaikan bisnis Saluran Pendistribusian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tanah air. Tentunya terdapat berbagai pilihan merek dari perusahaan swasta.

Produsen pertama yakni, Royal Dutch Shell atau masyarakat mengenalnya dengan Shell merupakan perusahaan asli Belanda, dilansir dari laman resmi Shell Indonesia, SPBU Shell telah memiliki 114 unit yang tersebar di Pulau Sumatera dan sebagian daerah pulau Jawa.

Produsen berikutnya adalah Total Indonesia yang merupakan perusahaan asal Perancis.

Dilansir dari laman resmi Total Indonesia, Total hingga kini telah memiliki SPBU sebanyak 18 unit yang tersebar di daerah DKI Jakarta dan Bandung.

Lalu ada Vivo, perusahaan yang berasal dari Belanda. Sebelum berdiri ditahun 2017, Vivo sempat dilarang mendirikan SPBU karena perbedaan nama perusahaan. Dilansir dari laman resmi facebook VIVO, jumlah SPBU telah tersebar di daerah DKI Jakarta dengan jumlah 5 unit.

Ada lagi BP-AKR. BP-AKR merupakan perusahaan yang dihasilkan atas kesepakatan Joint-venture. Kesepakatan tersebut merupakan kesepakata dari perusahaan asal Inggris, BP merupakan British Petroleum dengan AKR yakni Aneka Kimia Raya yang berasal dari Indonesia.

Dilansir dari laman resmi AKR, kini jumlah SPBU BP-AKR telah mencapai 15 unit yang tersebar di DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Surabaya.

Empat produsen swasta tersebut memiliki beragam keunggulan masing-masing. Walaupun jenisnya beragam,harga tidak jauh beda satu dengan yang lain karena ada aturan Kepmen ESDM No. 62.K/12/MEM/2020.

Sekda Gianyar Wisnu Wijaya Tinjau Langsung Kesiapan Pembukaan Bali Safari and Marine Park

Potensi Hujan di Bali Timur Dan Tengah Hari Ini, Begini Prakiraan BMKG

Ruang Perawatan Pasien Covid-19 RSUD Klungkung Penuh Bahkan Sudah Melebihi Kapasitas

Nah, andaikata saat ini Pertalite dan Premium jadi dihapus, bensin produksi perusahaan mana yang paling murah? Ternyata bukan besin Pertamina lagi.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved