Ini Tahapan Gejala Asam Urat, Disesuaikan dengan Tingkat Keparahannya
Biasanya asam urat muncul dengan tanda nyeri di bagian sendi. Nyeri sendi tersebut disebabkan oleh tusukan kristal-kristal tajam
Melansir Buku Asam Urat (2009) oleh dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, penyakit sendi akibat asam urat bisa termasuk penyakit akut dan bisa juga digolongkan sebagai penyakit kronis.
Hal itu dikarenakan, penyakit asam urat memiliki tahapan gejala yang disesuikan dengan tingkat keparahannya.
Berikut ini adalah 4 tahapan gejala asam urat yang bisa terjadi:
1. Hiperurisemia asimtomatik
Pada tahap ini, seseorang terbukti memiliki kadar asam urat tinggi atau sudah melebihi normal, tetapi belum menimbulkan gejala penyakit sama sekali.
Meski demikian, kadar asam urat dalam darah yang tinggi ini patut diwaspadai karena bisa menyebabkan terbentuknya kristal urat di sendi-sendi.
2. Pirai akut
Pirai akut adalah fase akut dari penyakit asam urat, yakni timbul gejala-gejala nyeri sendi yang hebat, sendi tampak bengkak, merah, panas, kaku atau sulit digerakan, dan kadang badan terasa demam.
3. Pirai interkritikal
Pirai interkritikal adalah fase setelah suatu serangan pirai akut, saat seorang penderita asam urat tidak merasakan gejala sama sekali.
Pada tahap ini, penyakit asam urat terasa sembuh, sehingga sering para penderita asam urat tidak mau lagi melakukan diet yang ketat dan tidak mau minum obat asam urat.
Bahkan, pada fase ini, beberapa penderita asam urat tidak akan merasa nyeri di sendinya meski dipakai untuk berolahraga berat.
4. Pirai kronis bertofus
Pirai kronis bertofus adalah fase penyakit asam urat yang sudah kronis.
Di mana, pada tahap ini didapatkan benjolan-benjolan di sekitar sendi, telinga, atau kelopak mata yang disebut tofus.