Corona di Bali
Puluhan Wartawan di Denpasar Lakukan Rapid Test, Ini Hasilnya
Memasuki tatanan era new normal, Pemerintah Provinsi Bali mengadakan agenda rapid test untuk awak media di Bali khususnya yang bertugas diseputaran
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Ady Sucipto
Laporan Wartawan Tribun Bali, M. Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Wartawan merupakan salah satu profesi yang mengharuskan untuk terjun ke lapangan dan berinteraksi langsung dengan khayalak ramai.
Meski di masa pandemi Covid-19 sekalipun, tak menyurutkan semangat para jurnalis untuk terus berkontribusi memberikan informasi bagi masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Memasuki tatanan era new normal, Pemerintah Provinsi Bali mengadakan agenda rapid test untuk awak media di Bali khususnya yang bertugas diseputaran Denpasar dan sekitarnya.
Puluhan wartawan melakukan rapid test yang difasilitasi Diskominfos Provinsi Bali dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Wantilan Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Sabtu (4/7/2020) pukul 13.30 Wita.
"Kami dari pihak Diskominfos memfasitasinya mengingat para wartawan ini mobilitasnya sangat tinggi sehingga test rapid ini sangat penting dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama," kata Kadis Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana.
• Pandemi Covid-19, Bulan Lakukan Persembahyangan Saraswati di Rumah
• Tiga Tahun Mangkrak di Jembrana, Mobil Dishub Bali Ini Tiba-tiba Terbakar, Begini Penjelasan Polisi
• Pemprov Bali Fasilitasi Awak Media Jalani Rapid Test
Ada enam petugas Labkes Provinsi Bali yang dikerahkan untuk melakukan rapid test yang dipimpin oleh Nyoman Kenyem ini.
Menurut pantauan Tribun Bali, ada kurang lebih 50 awak media yang datang melakukan rapid test gratis ini.
Gede Pramana mengatakan lega dan bersyukur, hasil pemeriksaan semuanya nonreaktif.
Ia pun berpesan kepada masyarakat khususnya para wartawan, untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Sebentar lagi kita akan menuju penerapan tatanan kehidupan era baru masyarakat Bali yang produktif dan aman covid-19. Jadi masyarakat wajib disiplin protokol kesehatan," pesannya.
Para wartawan yang mengikuti rapid test mengaku lega, salah satu perwakilan mereka mengucapkan terimakasih telah difasilitasi test rapid ini.
Seperti yang disampaikan Agus Hendra dari Pos Bali, ia menilai rapid test ini upaya dari Pemprov Bali melakukan screening awal, memastikan tidak ada klaster baru dari pekerja pers.
"Jika sampai pekerja pers positif, hak publik mendapatkan berita tentu terganggu. Selain itu, kegiatan rapid test ini sangat membantu para wartawan," kata Agus Hendra. (*)