Jangan Berikan pada Bayi di Bawah 1 Tahun, Berikut Cara Sehat Mengonsumsi Madu
Mengonsumsi madu tetap ada aturannya. Terlalu banyak mengonsumsi madu bisa menyebabkan efek buruk karena kadar gula dan kalorinya yang tinggi.
TRIBUN-BALI.COM - Sebuah temuan yang dipublikasikan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences tahun 2013 menunjukkan bahwa madu telah digunakan oleh manusia sejak 8.000 tahun lalu.
Dalam berbagai budaya, selama berabad-abad, madu digunakan dalam keperluan pengobatan.
Salah satu yang paling dikenal adalah penggunaan madu dalam pengobatan Ayurveda sela sebagai obat pencernaan dan ketidakseimbangan pada tubuh.
Hingga masa kini pun, madu memang terbukti memiliki berbagai khasiat kesehatan.
• Tips Berkebun di Rumah yang Kurang Sinar Matahari
• Hanya Hari Ini Promo Alfamart Super Monday 6 Juli, Promo Spesial Mingguan Tinggal 2 Hari Lagi
• 3 Komponen Penting Keberhasilan Berkebun di Rumah
Merangkum dari Healthline, madu memang dikaitkan dengan manfaat bagi tubuh seperti baik untuk kesehatan jantung, penyembuhan luka, hingga kadar antioksidan dalam darah.
Ini karena madu mengandung sejumlah vitamin, mineral, elektrolit, enzim, asam amino, dan flavanoid.
Cairan manis ini juga memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan anti-inflamasi yang bermanfaat bagi tubuh.
Meski begitu, mengonsumsi madu tetap ada aturannya.
Terlalu banyak mengonsumsi madu bisa menyebabkan efek buruk karena kadar gula dan kalorinya yang tinggi.
Lalu, bagaimana cara paling sehat mengonsumsi madu?
• Pantai Cacalan Sudah Dibuka, Bupati Anas Pastikan Pengelola Terapkan Protokol Kesehatan
• Ini 5 Sayuran yang Tidak Boleh di Makan Mentah, Dapat Menyebabkan Kembung hingga Diare
• Pertama di Dunia, Bangunan & Fasilitas Hotel Ini Dilapisi emas, Berapa Tarifnya?
Manfaat madu bisa kita rasakan dengan cara membuatnya sebagai pengganti gula dan menikmatinya dalam jumlah sedang.
Melansir dari Time.com, Para ahli menegaskan pentingnya mengonsumsi madu dalam jumlah sedang.
Maksudnya, madu dikonsumsi hanya satu sendok makan saja setiap harinya.
Dalam ukuran tersebut, madu memilik 64 kalori dan 17 gram gula, termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Anda bisa mencampurkan madu pada teh atau kopi, mengoleskannya pada roti, atau mencampurkannya pada sereal.
Dikutip dari Medical News Today, Anda juga bisa menggunakan aturan umum dengan menggantikan satu sendok gula dengan 3/4 cup madu saat membuat kue.
• Fakta Hilangnya Pendaki di Gunung Guntur: Hilang 31 Jam, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Air
• Teater Sastra Welang Rilis Video Puisi Kolaborasi oleh 5 Seniman Muda, Terinspirasi dari Putu Wijaya
Sedangkan dalam memilih jenis madu terbaik, para ahli menyarankan untuk memilih yang berwarna lebih gelap.
Umumnya, warna yang makin gelap menunjukkan kadar antioksidan yang lebih tinggi.
Sayangnya, makin gelap warna madu rasanya akan lebih pahit.
Selain dalam pemilihan jenis madu, perlu diingat untuk tidak memberikan madu kepada anak di bawah usia satu tahun.
Itu karena anak bayi dapat mengembangkan risiko botulisme, yaitu racun dari jenis bakteri tertentu yang disebut Clostridium botulinum.
Setelah usia satu tahun, sistem pencernaan manusia telah cukup siap untuk melawan racun berpotensi bahaya tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Cara Paling Sehat Konsumsi Madu"